Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memutuskan 17 partai politik peserta Pemilu 2024. Hanya Partai Ummat yang tak lolos.
Lolosnya 17 partai politik dan enam partai lokal Aceh tersebut berdasarkan keputusan KPU melalui Rapat Pleno Penetapan Partai Politik Peserta Pemilu 2024 oleh KPU RI di Jakarta, Rabu, 14 Desember. Berdasarkan keputusan KPU Nomor 518 tahun 2022.
Sebelumnya, sembilan partai nonparlemen dilakukan verifikasi faktual. Delapan partai nonparlemen yang lolos yaitu Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Gelora, Partai Perindo, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Garuda, dan Partai Buruh.
Baca Juga: Partai Ummat Gagal ke Pemilu 2024, Amien Rais: Kami Kerahkan Sampai 30....
Hanya Partai Ummat yang tidak lolos. Partai besutan politikus senior, Amien Rais itu dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) karena tak lolos verifikasi di NTT dan Sulawesi Utara.
Di wilayah lainnya lolos, termasuk di Sulsel. Setelah dinyatakan tidak lolos, Partai Ummat masih enggan berkomentar.
"Mohon maaf kami tidak bisa komen apa-apa," kata Juru Bicara DPW Partai Ummat Sulsel, Saharuddin Yasen, malam tadi.
Pengamat politik Unhas, Andi Ali Armunanto menilai tidak lolosnya Partai Ummat karena selama ini hanya menggantungkan di Amien Rais. Faktor lainnya ketidakmampuan Partai Ummat membangun infrastruktur di luar Pulau Jawa.
Dengan tidak lolosnya Partai Ummat itu akan menguntungkan Partai Amanat Nasional (PAN). Sebab target berdirinya Partai Ummat adalah Muhammadiyah. Namun jika dianalisis lebih jauh, Amien Rais adalah tokoh yang punya jangkauan politik yang luas khusunya di daerah Jawa.
"Walaupun dia tidak populer di luar Jawa, tapi khusus untuk Yogyakrata dan Jawa Tengah itu merupakan tokoh populer," ujar Ali.
Termasuk di kalangan cendekiawan Islam modern. Pemikiran Amien Rais juga sangat berpengaruh.
"Jadi tentu jika berpengaruh dalam konteks ini, partai-partai Islam yang membidik basis umat Islam moderat tentu akan diuntungkan dengan ketidakhadiran Partai Ummat ini," katanya.
Partai Islam garis tengah yang bakal diuntungkan adalah PPP dan PKB. "Itu yang paling potensi," jelas dosen Fisip Unhas itu.
Fungsionaris DPW PAN Sulsel, Irwandi Natsir mengatakan, PAN tetap membuka pintu selebar-lebarnya untuk seluruh kader untuk kembali ke PAN. "Ummat kan akar sejarahnya di PAN. Ibu kandung mereka kan PAN," katanya.
Dia pun yakin, pengurus Partai Ummat itu masih punya naluri besar di PAN. "Jadi 99,9 persen itu akan kembali ke pangkuan Partai Amanat Nasional," ujarnya.
Artinya kata dia, orang-orang Partai Ummat tidak akan memilih partai lain. PAN pun kata dia sangat terbuka.
"Bahkan kita mengajak untuk kembali. Kita bilang kalau ada yang salah di PAN hari ini mari kita perbaiki bersama-sama. Tidak usah tinggalkan rumahnya tetapi kembali untuk memperbaiki," ajaknya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: