Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menjelang Nataru, Lonjakan Harga Cabai Merah Hingga Beras Perlu Diwaspadai

Menjelang Nataru, Lonjakan Harga Cabai Merah Hingga Beras Perlu Diwaspadai Kredit Foto: Antara/Andri Saputra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menjelang Natal dan tahun baru (Nataru) beberapa komoditi diperkirakan akan mengalami lonjakan harga. Kondisi ini tentu akan berdampak terhadap kenaikan angka inflasi secara Nasional.

Menurut pantauan Badan Pusat Statistik (BPS) beberapa komoditi yang diperkirakan akan mengalami lonjakan harga yaitu daging ayam ras, telur ayam ras, dan beras.

"Kami juga mencatat, daging ayam ras ini terus mengalami peningkatan terutama di beberapa kota di Sumatera. Hal ini berpotensi mengalami inflasi, tentu kita juga perlu menjaga kewaspadaan terhadap kenaikan harga ini," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa (Disjas) BPS, Setianto pada Senin (19/12).

Baca Juga: Jelang Akhir Tahun, Beberapa Komoditi Ini Diperkirakan Akan Mengalami Lonjakan Harga

Untuk telur ayam ras juga mengalami tren kenaikan. Namun, kenaikannya relatif kecil pada minggu ketiga. Rata-rata harga harian telur ayam ras secara nasional Rp30.485 per kilogram 16 Desember 2022.

"Jadi memang sampai dengan akhir tahun ini masih ada potensi kenaikan harga telur untuk di Tarakan, Gorontalo, Bima. Ini yang perlu kita waspadai," ungkapnya. Sedangkan, untuk harga beras di akhir triwulan III ini masih menunjukkan kenaikan.

"Sejak awal September ini kita lihat trennya menurun. Namun, pada 16 Desember ini kembali mengalami kenaikan. Bawang putih juga mengalami kenaikan di beberapa kabupaten/kota yang masih mengalami kenaikan pada akhir-akhir minggu ketiga bulan Desember ini," lanjutnya.

Setianto mengungkapkan dari 20 komoditas yang dipantau, cabai merah masih mengalami inflasi di 153 kabupaten/kota. Lalu menyusul bawang merah di 116 kabupaten/kota juga mengalami peningkatan lalu beras di 102 kabupaten/kota.

"Jadi ini beberapa komoditas yang mengalami peningkatan di sebagian besar kabupaten/kota yang perlu kita amati dan diwaspadai," ungkap Setianto.

Selain itu, terdapat 20 komoditi pangan terpilih di beberapa pulau yang mengalami kenaikan lebih dari 2,5% hingga 3%. "Untuk di Pulau Sumatera yaitu Tapanuli Tengah,Tapanuli Utara, Nias, Pasaman, Banyuasin, Pelabuhan Batu Selatan dan Sibolga," sebutnya.

Kemudian, wilayah yang mengalami kenaikan lainnya pada 20 komoditi pangan terpilih untuk Pulau Jawa terdapat Kabupaten Karawang yang angkanya cukup tinggi. Kemudian, untuk di pulau Kalimantan ada Kabupaten Malawi, lalu pulau Papua terdapat Kabupaten Merauke.

Sementara itu, pada minggu kedua yang lalu, cabai diperkirakan akan mengalami kenaikan. Namun, di beberapa hari terakhir menunjukkan bahwa cabai merah mengalami penurunan.

Sebab, pada waktu sebelumnya terlihat harganya Rp36. 260, kemudian 16 Desember ini menjadi Rp35.756 di rata-rata Nasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: