Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Belum Menyerah Demi Bisa Berlaga di Pemilu 2024, Partai Ummat: Kami Melihat Ada....

Belum Menyerah Demi Bisa Berlaga di Pemilu 2024, Partai Ummat: Kami Melihat Ada.... Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar

Ia sendiri enggan berandai-andai dengan hasil mediasi pada Selasa (20/12). Denny juga masih tak ingin menyebut langkah selanjutnya dari Partai Ummat jika tak ditemukan titik temu dalam mediasi tersebut.

"Kami tidak bicara bagaimana tidak ada titik temu, kami bicara besok InsyaAllah ada titik temu dan selesai diproses mediasi," ujar Denny.

Sebelumnya, ia juga menyampaikan bahwa Partai Ummat juga akan menyampaikan keberatannya kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Terutama dalam mendesak KPU untuk membuka terkait verifikasi faktual.

"Karena akan terlihat bagaimana jawaban dari KPU terkait dengan persoalan-persoalan profesionalitas dan lain-lain yang sekarang menjadi pertanyaan. Kita akan melakukan langkah-langkah hukum terbaik untuk membela hak-hak konstitusional Partai Ummat," ujar mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM itu.

KPU sendiri telah menggelar rapat pleno rekap hasil verifikasi faktual partai politik calon peserta Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (14/12/2022). Dari sembilan partai yang mengikuti verifikasi faktual, hanya Partai Ummat yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS).

Partai Ummat dinyatakan TMS secara nasional. Musababnya, partai besutan Amien Rais itu TMS di dua provinsi, yakni Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi Utara (Sulut). Sedangkan di 32 provinsi lainnya, Partai Ummat dinyatakan memenuhi syarat (MS).

Secara lebih rinci, Partai Ummat TMS di NTT karena hanya berhasil MS di 12 kabupaten/kota. Padahal, partai minimal harus MS di 17 kabupaten/kota untuk bisa dinyatakan MS di provinsi tersebut.

Adapun di Sulut, Partai Ummat hanya MS di satu kabupaten/kota. Padahal syarat minimalnya harus MS di 11 kabupaten/kota. "Kesimpulan (Partai Ummat) tidak memenuhi syarat," kata Ketua KPU Sulut Meidy Tinangon.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: