Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Murka, Adik Kim Jong Un Gak Terima Satelit Intelijen Korea Utara Disepelekan

Murka, Adik Kim Jong Un Gak Terima Satelit Intelijen Korea Utara Disepelekan Kredit Foto: AP Photo/KCNA
Warta Ekonomi, Seoul -

Saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Kim Yo-jong pada Selasa (20/12/2022) menepis kritik dari sejumlah pihak yang meragukan pengembangan satelit mata-mata dan kemampuan militer lainnya.

Pada Minggu (18/12/2022), Korea Utara melakukan uji coba satelit pengintaian militer pertamanya, kemudian media pemerintah merilis dua foto kota-kota Korea Selatan yang beresolusi rendah dan diambil dari luar angkasa.

Baca Juga: Strategi Jepang Dibilang Bikin Celaka, Kim Jong Un Ancam Kerahkan Kekuatan Ini

Beberapa ahli sipil di Korea Selatan mengatakan, resolus foto-foto itu terlalu kasar untuk tujuan pengawasan. Menurut mereka, peluncuran itu kemungkinan untuk menutupi teknologi rudal Korea Utara. 

“Tidakkah mereka menganggap penilaian mereka terlalu tidak tepat dan ceroboh, karena mereka mengomentari kemampuan pengembangan satelit kami dan persiapan terkait hanya dengan dua foto yang telah kami terbitkan di surat kabar kami” kata Kim Yo-jong.

Kim Yo-jong menyebut komentar para ahli Korea Selatan pada foto satelit itu tidak masuk akal dan meremehkan. Bahkan dia menyebut kritikan itu sebagai gonggongan anjing belaka.

Kim Yo-jong mengatakan, satelit uji yang diluncurkan membawa kamera komersial. Menurutnya tidak ada aturan untuk menggunakan kamera beresolusi tinggi yang mahal untuk satu kali uji. 

Dia mengatakan, Korea Utara menggunakan dua rudal usang sebagai kendaraan peluncuran ruang angkasa. Satu kendaraan untuk tes pelacakan dan penerimaan sinyal, serta kendaraan yang lainnya untuk mengambil foto satelit dan uji coba lainnya.

“Jika kita ingin mengembangkan rudal balistik antarbenua, kita tembak saja.  Kami tidak menggunakan satelit untuk melakukan uji coba rudal jarak jauh terselubung karena boneka Korea Selatan mengklaim mempengaruhi opini publik,” kata Kim Yo-jong.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: