Megawati, Surya Paloh, Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto Disebut Sedang 'Pusing' Soal Pilpres 2024, Ada Apa?
"Jika menyerahkan Puan sebagai cawapres Prabowo, Ganjar akan dipinang partai lain sebagai capres,” kata Fitri.
Menurut Fitri, PDIP juga dilematis apabila menjadikan Ganjar sebagai cawapres bagi Prabowo. Sebab, elektabilitas Ganjar lebih tinggi.
“PDIP juga partai lebih besar dibandingkan Gerindra," ucap Fitri. Sementara itu, Airlangga mengalami dilema karena elektabilitasnya rendah.
Baca Juga: Dedek Prayudi: Anies Itu Hanya Jago Kumpulkan Penghargaan, Tapi Tak Bisa Selamatkan Warga Jakarta
"Jika Airlangga memilih cawapres dari Ganjar, bagaimana jika Ganjar dijodohkan dengan cawapres lain? Airlangga harus hidupkan kartu alternatif,” ucap Fitri.
Dia mengatakan Prabowo juga dilema karena tingkat popularitasnya sudah mencapai angka 96 persen. Meskipun demikian, elektabilitas Prabowo jauh menurun dibandingkan Pilpres 2019.
"Pada Pilpres 2019, elektabilitas Prabowo-Sandiaga mencapai 44,5 persen. Saat ini elektabilitas Prabowo berada di angka 23,9 persen," kata Fitri. (ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto