Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Defisit APBN, Sri Mulyani Sebut Pasar Surat Berharga Negara Jadi Langkah Perbaikan

Defisit APBN, Sri Mulyani Sebut Pasar Surat Berharga Negara Jadi Langkah Perbaikan Kredit Foto: Kemenkeu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa berbagai langkah dilakukan pemerintah untuk dapat menyehatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Dalam hal ini Kemenkeu sebagai pengelola keuangan negara dan pengelola pembiayaan terus melakukan perbaikan," kata Sri Mulyani, dalam keterangan resmi, Rabu (21/12/2022).

Baca Juga: Ancaman Perlemahan Ekonomi 2023, Sri Mulyani Soroti Ekspor sebagai Sumber Pertumbuhan

Ia menyebut, perbaikan tersebut dimulai dari sisi transparansi, edukasi, serta memperdalam dan menstabilkan pasar surat berharga negara (SBN). Sri Mulyani juga mengatakan, saat ini sudah banyak masyarakat yang melakukan investasi dengan membeli SBN.

"Terutama generasi muda yang berusia di bawah 30 tahun seperti pelajar dan mahasiswa yang jumlahnya makin meningkat," paparnya.

Ia menilai, SBN pemerintah adalah instrumen jangka panjang, tetapi tetap liquid. Kalau ada kebutuhan, tetap bisa dipasarkan di dalam pasar sekunder dan aman.

"Ini yang paling penting sehingga kita juga akan melihat dinamika dan hubungan yang produktif antara masyarakat, investor kita dengan pemerintah sebagai pengguna anggaran dan penggunaan dana tersebut," ujarnya.

Sri Mulyani juga menguraikan bahwa hasil dari penjualan surat berharga negara akan dipergunakan oleh pemerintah secara maksimal dan bertanggung jawab. Dengan begitu, ia berharap ini dapat menghasilkan berbagai investasi yang produktif, seperti untuk pembangunan infrastruktur misalnya jalan, pelabuhan, pasar, dan air minum.

"Uang yang diambil dari perekonomian dan rakyat, kembali lagi ke masyarakat dalam bentuk berbagai belanja dan kalaupun kita defisit yaitu untuk mendanai aktivitas yang ada di dalam perekonomian. Itulah yang kemudian kita jaga menjadi sebuah siklus APBN," kata Sri Mulyani.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: