Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Resmikan Plaza Weda, Wamendag Jerry Optimis Tingkatkan Perekonomian di Halmahera Tengah

Resmikan Plaza Weda, Wamendag Jerry Optimis Tingkatkan Perekonomian di Halmahera Tengah Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengutarakan perputaran transaksi perdagangan di masyarakat Kabupaten Halmahera Tengah tercatat Rp372 miliar. Pusat transaksi terletak di sektor riil, seperti pusat perbelanjaan, pasar rakyat, dan pasar modern. Demikian disampaikan Wamendag Jerry dalam peresmian Plaza Weda di Halmahera Tengah, Maluku Utara, Kamis (22/12/2022) lalu.

"Perdagangan merupakan sektor riil dan diharapkan masyarakat dapat bertransaksi dengan mudah, efisien, dan praktis. Menggerakkan roda perdagangan tentunya akan meningkatkan perekonomian masyarakat. Saya optimistis, pusat perbelanjaan Plaza Weda memiliki prospek yang sangat bagus dan cerah dalam aktivitas perdagangan di Halmahera Tengah," jelas Jerry dalam keterangan tertulisnya, Minggu (25/12/2022).

Baca Juga: Indonesia Ketua ASEAN 2023, Wamendag Tekankan Pentingnya Integrasi Ekonomi dan Perdagangan

Wamendag Jerry juga mendorong masyarakat untuk tetap berbelanja dan memilih produk dalam negeri. Dengan adanya pusat perbelanjaan baru diharapkan dapat menggairahkan perekonomian, karena masyarakat Halteng tidak perlu ke Ternate atau jauh-jauh ke Surabaya, bahkan Jakarta untuk mencukupi kebutuhan.

Ia menambahkan, ekonomi Indonesia tumbuh signifikan, yaitu 5,72 persen. Di antara negara-negara G20, Indonesia menempati posisi ketiga pertumbuhan ekonomi terbesar. Ini merupakan kerja keras seluruh elemen masyarakat. Tidak hanya kerja keras dari pusat, tetapi juga dari daerah, termasuk Kabupaten Halmahera Tengah.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, neraca perdagangan Indonesia Januari--November 2022 mencatatkan surplus dengan angka yang sangat signifikan, yaitu USD50,89 miliar. Angka tersebut merupakan capaian tertinggi sejak Republik Indonesia berdiri.

"Selama 31 bulan berturut turut, neraca perdagangan mencatatkan surplus atau tidak mengalami defisit. Surplus tersebut sekaligus mematahkan tudingan yang menyatakan Indonesia bergantung impor dan impor lebih besar dari pada ekspor. Kondisi ini diharapkan menumbuhkan optimisme dalam menghadapi ancaman resesi ekonomi global," ujarnya.

Jerry juga kembali memantau harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok (bapok). Tercatat di Pasar Fagogoru Weda harga bapok fluktuatif, namun ketersediaannya mencukupi.

Baca Juga: Wamendag Jerry: Ban Produk Indonesia Kompetitif di Amerika Selatan

"Dalam pantauan kali ini, terdapat harga komoditas yang naik, seperti telur. Sebagian harga komoditas stabil, bahkan menurun. Adapun ketersediannya mencukupi, tidak ada yang kurang," ujarnya.

Berdasarkan data pemantauan pada Senin lalu (19/12/2022) menunjukkan, harga sebagian besar bapok relatif stabil dibandingkan minggu lalu. Harga beras medium Rp14 ribu/kg, gula pasir Rp16 ribu/kg, minyak goreng kemasan premium Rp23—25 ribu/liter, tepung terigu Rp13 ribu/kg, daging sapi Rp120 ribu/kg, daging ayam Rp50 ribu/kg. Sedikit kenaikan harga terpantau pada telur Rp75 ribu/rak dan komoditas sayur, seperti bawang merah Rp60 ribu/kg, bawang putih Rp55 ribu/kg, dan cabai merah keriting Rp50 ribu/kg.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: