Kerugian Miliarder Kripto Capai US$116 Miliar Sejak Maret 2022, Ini Daftarnya!
Sebuah laporan dari Forbes yang dirilis baru-baru ini mencatat perkiraan kerugian yang dialami oleh para founder dan investor kripto telah mencapai US$116 miliar dalam sembilan bulan terakhir, tepatnya sejak bulan Maret lalu akibat pasar yang bearish dan musim dingin kripto yang terus berkelanjutan.
Dilansir dari Cointelegraph pada Selasa (27/12/2022), terhitung sejak bulan Maret, kerugian sebesar US$116 miliar tersebut mewakili ekuitas pribadi gabungan dari 17 orang dengan 15 orang di antaranya telah kehilangan lebih dari setengah kekayaan mereka. Akibat dari kerugian, diketahui ada 10 nama dihapus dari daftar miliarder kripto.
Baca Juga: Investor Institusional Besar Ogah Dekat-Dekat Sama Kripto, Kenapa?
Dari catatan yang ada beberapa dari mereka yang kehilangan posisi miliarder kripto antara lain yaitu:
- Founder FTX Sam Bankman-Fried, dengan kekayaan senilai US$24 miliar di bulan Maret dan menjadi US$0 di bulan Desember ini.
- Co-founder FTX Gary Wang, dengan kekayaan senilai US$5,9 miliar di bulan Maret kini menjadi US$0 di bulan Desember.
- CEO Digital Currency Group Barry Silbert yang telah kehilangan kekayaan senilai US$3,2 miliar.
- CEO perusahaan perangkat lunak kripto Alchemy Nickel Viswanathan
- Eksekutif Alchemy Joseph Lay
- CEO OpenSea Devin Finzer
- Co-Founder OpenSea Alex Atallah
- Fred Ehrsam dari Coinbase
- Founder MicroStrategy Michael Saylor
- Tim Drapper dari pemodal ventura
Sementara itu beberapa yang telah mengalami kerugian besar antara lain:
- CEO Binance Changpeng "CZ" Zhao yang 70% sahamnya di bursa kripto senilai US$65 milar pada bulan Maret kini hanya bernilai US$4,5 miliar.
- CEO Coinbase Brian Amstrong yang kekayaan bersihnya turun dari US$6 miliar di bulan Maret menjadi US$1,5 miliar saat ini.
- Founder Ripple Chris Larsen yang kekayaan bersihnya senilai US$4,3 miliar menjadi US$2,1 miliar saat ini.
- Eksekutif Gemini Cameron dan Tyler Winklevoss yang kekayaan bersihnya senilai US$4 miliar pada bulan Maret kini hanya bernilai US$1,1 miliar.
Berdasarkan perkiraan dari Cointelegraph, penurunan pasar kripto akan terus berlangsung hingga akhir tahun 2023 akibat dari pasar bearish yang tidak mungkin segera berakhir, hal ini turut diakibatkan oleh krisis yang disebabkan oleh FTX yang telah menghalangi kepercayaan investor dan menciptakan krisis likuiditas di seluruh industri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: