Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Mengajarkan Uang Saku Kepada Anak, Jangan Diajarkan Menabung!

Cara Mengajarkan Uang Saku Kepada Anak, Jangan Diajarkan Menabung! Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Founder QM Financial, Ligwina Hananto mengungkap bahwa ada empat pilar keuangan yang harus diketahui yaitu menghasilkan uang, berbelanja, berbagi dan menabung. Banyak anak-anak yang tidak tahu bagaimana bisa ada uang muncul, banyak dari mereka yang berpikir bahwa uang turun dari langit.

Oleh karena itu, anak-anak perlu diberitahu atau diedukasi bahwa orang tuanya perlu bekerja untuk menghasilkan uang sehingga anak bisa mendapatkan uang saku.

Ligwina menceritakan bahwa ia memberikan anaknya uang saku sejak kelas 1 SD karena ada kantin yang membuat anak-anak menarik untuk membeli makanan. Uang saku bisa menjadi media anak belajar keuangan dari orang tuanya.

Baca Juga: Ngeri, Bank Sentral India: Kripto Akan Jadi Biang Kerok Ancaman Krisis Keuangan Masa Depan!

Sebagai contoh, Ligwina memberikan uang Rp10 ribu, dan sang anak diajak komunikasi akan dipakai untuk apa saja uang itu karena harus ada sisa yang ditabung. Kemudian, anaknya mulai mengatur keuangan hingga terpikirlah untuk berbagi ke kotak amal saat sholat Jum'at. Dari sanalah logika anak berkembang soal keuangan. Bahkan, ketika ada harga jajanannya naik, anaknya meminta tambahan uang saku. Jadi, anak belajar inflasi.

Saat SMP, anaknya diajarkan mengelola keuangan mulai dari uang saku mingguan. Barulah saat SMA, anaknya mulai memiliki rekening bank, dan diberikan uang saku bulanan. Belajar pengambilan keputusan menjadi sangat penting bagi perkembangan otak anak yang akan berguna saat ia dewasa.

"Banyak anak yang saat dewasa boros karena 'dipaksa' menabung oleh orang tuanya. Jadi, si anak tidak diajarkan berbelanja," ujar Ligwina.

Oleh karena itu, anak harus diajarkan empat pilar keuangan yang lengkap, bukan hanya menabung.

"Kita tidak tahu cara menabung jika tidak tahu cara berbelanja," lanjut Ligwina. "Menabung akan ikut dengan sendirinya jika anak sudah diajarkan cara berbelanja dan berbagi."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: