- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Tak Heran Lihat Bursa Saham 'Merah' Dimana-mana, Sri Mulyani Ungkap Biang Keroknya: Inflasi
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan perang melawan inflasi berimbas buruk pada hampir seluruh bursa saham dimana-mana.
"(Inflasi) adalah battle ground dari bursa efek di mana saja. Makanya, no wonder semuanya mengalami merah, karena tidak ada yang tidak terpengaruh dalam puncak peperangan," tuturnya, dalam Peresmian Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (30/12/2022).
Baca Juga: 825 Emiten Sudah Tercatat di BEI, Ternyata Sri Mulyani Belum Puas: Kapan Tembus 1.000?!
Sri Mulyani menjelaskan puncak peperangan itu berwujud kenaikan suku bunga tinggi pengetatan likuiditas dari Bank Sentral guna menekan inflasi, yang ia nilai pasti akan berimbas pada bursa efek dimana saja.
"Perang melawan inflasi ini menjadi 'the frontline battle' yang telah menyebabkan dampak dan implikasi secara global," pungkasnya.
Ia lalu bercerita, tahun ini seharusnya merupakan momen pemulihan ekonomi dunia, tetapi banyak negara maju justru mengalami pelemahan ekonomi yang sangat kuat.
"Revisi dari pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat, Eropa, Inggris Jepang bahkan di Tiongkok. Seluruh pelaku ekonomi dunia, pertumbuhan ekonominya direvisi ke bawah secara signifikan," ungkapnya.
Sri Mulyani menuturkan kondisi ini menyebabkan kompleksitas dari para pembuat kebijakan di seluruh dunia.
Saat ini, semua negara tengah menghadapi dilema, antara kenaikan inflasi yang sangat tinggi, yang bukan hanya disebabkan dari sisi demand saja, tapi lebih karena supply side. Namun, pada saat yang sama demand memang recover karena pandemi telah usai.
Baca Juga: Tak Suka Sama Kinerjanya, Elite Megawati Nyatakan Menterinya NasDem Memang Layak Didepak Jokowi
"Nah, kompleksitas inilah yang menimbulkan dampak yang pasti di BEI terasa langsung, karena respons kebijakan secara global adalah menaikkan suku bunga, yaitu untuk tidak memperparah inflasi," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar