Nasdem Balas Serang Partainya Jokowi: Menteri Nasdem Gak Ada yang Ditangkap KPK, PDIP? Banyak!
Kader PDIP beramai-ramai menyuarakan reshuffle kabinet Jokowi sejak akhir tahun 2022 yang kerap mengarah ke Nasdem. Hal itu pun ditanggapi oleh Ketua DPP Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, kader PDIP sempat menyebut bahwa menteri dari NasDem layak untuk dievaluasi. Mulanya, Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, menanggapi isu reshuffle kabinet Jokowi. Djarot mengusulkan agar Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dan Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar untuk dievaluasi.
Baca Juga: Dicatut Ikut Gugat Sistem Pemilu, Elite NasDem Geram Bukan Main: Jelas Ini Melanggar...
Selaras dengan Djarot, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Mentan Syahrul Yasin Limo memang layak dengan diganti. Meskipun reshuffle adalah hak prerogatif presiden. Hasto menyebutkan alasannya memilih Mentan dievaluasi karena inflasi pangan yang terjadi.
"Beberapa tahun terakhir terjadi inflasi pangan secara terus-menerus," ujar Hasto dalam jumpa pers Refleksi Akhir Tahun 2022 PDIP yang dilaksanakan secara daring beberapa waktu lalu.
Hasto juga meminta isu reshuffle kabinet untuk tak dikaitkan dengan urusan politik partai soal Pilpres 2024. Mendengar ucapan politisi PDIP, Irma jutsru tertawa menanggapinya. Ia juga mempertanyakan maksud dari pernyataan politisi PDIP tersebut.
Pasalnya, Irma merasa dua menteri dari NasDem yang berada di Kabinet Indonesia Maju tak pernah melakukan kesalahan.
Maka dari itu, Irma lantas menantang menteri PDIP untuk beradu prestasi dengan menteri Nasdem di sisa masa jabatannya ini. Irma lantas menyinggung soal menteri dari NasDem yang tak pernah terjerat tindak pidana korupsi dan bahkan merugikan negara.
"Mau adu prestasi menteri dari Nasdem? Hati-hati, menteri Nasdem tidak ada yang ditangkap KPK karena merugikan bangsa dan negara," kata Irma dalam keterangan kepada wartawan pada Jumat (30/12/2022).
Selain itu, Irma juga menyentil soal penyaluran bantuan sosial yang tak tepat sasaran dan digunakan secara tak tepat selama pandemi covid-19 kemarin.
"Yang kedua, enggak usah jauh-jauh bicara prestasi, coba cek bantuan sosial jumlahnya triliunan itu, ternyata pendistribusiannya tidak tepat sasaran karena data digunakan tidak tepat, pengawalannya lemah. Terus di mana prestasinya? Ayo audit itu Bansos Kemensos selama pandemi," paparnya.
Selanjutnya, Irma menyebut bahwa tudingan kepada menteri NasDem tak berdasar dan bahkan terkesan mengada-ada. Sebab menurutnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo selama ini dinilai membela kepentingan para petani demi kesejahteraan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait:
Advertisement