Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari menyebut ada kemungkinan sistem Pemilu 2024 Indonesia menggunakan proporsional tertutup.
Mengenai hal ini, Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima Indonesia) Ray Rangkuti menilai KPU sebagai lembaga penuai kontroversi dan sensasi. Padahal, sebelumnya, KPU masih menuai kontroversi akibat penetapan partai politik peserta Pemilu 2024.
“Belum selesai dengan kontroversi penetapan partai politik, kini KPU memunculkan perbincangan tentang sistem pemilu yang di luar tupoksi mereka,” ujar Ray kepada GenPI.co, Sabtu (31/12).
Selain itu, Ray juga menyoroti imbauan Hasyim kepada calon legislatif di Pemilu 2024 agar tidak terburu-buru memasang baliho dengan foto diri.
“Imbauan agar sosialisasi tidak terlebih dahulu dilakukan dengan foto diri seakan-akan menunjukan sikap yang mendukung sistem proporsional tertutup,” tuturnya.
Menurut Ray, ide tersebut cenderung memundurkan sistem Pemilu yang dilakukan secara terbuka dan transparan kepada rakyat.
“Proporsional terbuka adalah jawaban atas keputusasaan publik atas kinerja dan kepedulian partai yang seolah abai terhadap amanah rakyat,” kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Advertisement