Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Patut Diapresiasi, Kementan Paparkan Sederet Pencapaian Sektor Pertanian di Tahun 2022

Patut Diapresiasi, Kementan Paparkan Sederet Pencapaian Sektor Pertanian di Tahun 2022 Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kementerian Pertanian (Kementan), Kuntoro Boga Andri menilai, kinerja pihaknya selama tiga tahun terakhir ini patut diberikan apresiasi. Pasalnya, dia menyebut Kementan telah mendapat beberapa pencapaian di tengah situasi dunia yang sulit, masa pandemi Covid-19, dan berbagai tantangan global lainnya.

Selama pandemi Covid-19, kata Kuntoro, sektor pertanian menjadi bantalan perekonomian nasional. Sesuai data BPS, pertumbuhan PDB pertanian Triwulan II 2020 tumbuh 16,24%, satu-satunya sektor yang tumbuh positif sementara sektor lainya alami kontraksi.

Baca Juga: Pamer Sederet Pencapaian Kinerja, Kementan Optimis: Alhamdulillah Makan Kita Cukup

"Nilai ekspor pertanian pun alami peningkatan. Di 2021 mencapai Rp625,04 triliun, meningkat 38,69% dibandingkan tahun 2020. Daya beli petani juga membaik. NTP terus meningkat dan bahkan Januari-Maret 2022 di atas 108," kata Kuntoro dalam keterangan tertulisnya, Minggu (1/1/2023).

Kuntoro menuturkan, kebijakan dan program strategis Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam peningkatan produksi pertanian berdampak pada serapan penggunaan dana KUR. Hal ini dinilai berguna bagi pembiayaan pertanian. KUR dimanfaatkan dalam mengatasi anggaran APBN yang terbatas.

"Selama tahun 2020-2022 kinerja KUR sektor pertanian memperlihatkan hasil menggembirakan. Realisasi KUR tahun 2020 mencapai Rp55,30 triliun. Artinya, terealisasi 110,62% dari target Rp50 triliun. Tahun 2021 mencapai Rp85,62 triliun, realisasinya 122,31% di atas target sebesar Rp70 triliun dan per 30 Oktober 2022 realisasi KUR mencapai Rp95,43 triliun, realisasinya 106,03% dari target Rp90 triliun," paparnya.

Kuntoro juga menuturkan, ketersediaan pangan strategis selama tahun 2020 hingga 2022 pun sangat baik. Salah satunya ialah posisi stok beras pada akhir Desember 2020 yang mencapai 7,39 juta ton, sedangkan pada akhir Desember 2021 masih tersedia stok sebesar 9,63 juta ton.

"Data survei stok cadangan beras nasional, BPS mencatat stok beras pada 31 Maret 2022 sebesar 9,11 juta ton, 30 April sebesar 10,15 juta ton, dan stok beras nasional akhit Juni 2022 sebesar 9,71 juta ton," sebutnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: