Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemda Belitung Siap Tanam Sorgum, Bantu Ketahanan Pangan Nasional

Pemda Belitung Siap Tanam Sorgum, Bantu Ketahanan Pangan Nasional Kredit Foto: KSP
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Belitung siap menanam sorgum di lahan 22.000 hektare bekas pertambangan. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pun mengaku mendukung persiapan penanaman sorgum di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tersebut demi dijadikan salah satu daerah yang menunjang ketahanan pangan nasional.

"KSP bersama jajaran pemerintah Kab. Belitung telah membahas persiapan penanaman sorgum. Di sana ada lahan kritis yang perlu diberdayakan, di antaranya ada 22.000 hektare dari perhutanan sosial. Lahannya pun sangat potensial untuk penanaman sorgum," kata Moeldoko dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/1/2023).

Baca Juga: Resmikan 5 Bendungan, Ono Surono Apresiasi Komitmen Presiden Jokowi Wujudkan Kedaulatan Pangan

Menurut Moeldoko, kultur alam, tanah, dan cuaca di Kab. Belitung sangat mendukung budi daya sorgum. Untuk itu, dirinya berpesan agar upaya budi daya sorgum tidak pernah berhenti. Setelah masa panen, sorgum harus ditangkarkan dan ditanam kembali.

"Selain rencana tanam dan ekspektasi panen, alangkah baiknya juga ada rencana pengelolaan tata boga. Hal itu akan mendorong permintaan di pihak offtaker sehingga masyarakat dan industri bisa melihat bahwa sorgum mampu diolah langsung jadi bahan pangan alternatif yang besar," imbuh Moeldoko.

Seabelumnya, pemerintah daerah sudah menyiapkan sekitar 22.000 hektare lahan untuk budi daya sorgum dan lahan seluas 25 hektare untuk penangkaran bibit sorgum. Walaupun, saat ini baru sekitar 300 hingga 500 hektare lahan yang siap tanam.

Lahan yang izin pengelolaannya berada di bawah kelompok masyarakat ini pun sebagian besarnya adalah lahan bekas tambang yang sudah kritis. Namun, Pemda Belitung meyakinkan bahwa kultur tanah bekas penambangan masih bisa ditanami oleh tanaman keras dan sorgum yang hanya membutuhkan sedikit air.

Bupati Belitung Sahani Saleh berharap, melalui program ini akan tercipta percepatan pengembangan ekonomi masyarakat melalui tanaman hortikultura dan sorgum. Di samping, menunggu tanaman keras seperti akasia dan sengon untuk panen.

"Utamanya sebagian hutan di Belitung sudah rusak akibat pertambangan sehingga lahan bekas tambang yang sekarang perizinannya diambil oleh masyarakat perlu diberdayakan kembali," ujarnya.

Baca Juga: Waspada, Kerawanan Pangan Berpotensi Picu Keresahan Sosial

Bupati Suhani juga meminta pemerintah pusat melalui KSP mampu menghubungkan petani dengan para offtaker atau pemasok kebutuhan industri/pasar. Pasalnya, selama ini beberapa tanaman seperti jagung dan buah-buahan belum dipasarkan secara optimal dan belum memberikan keuntungan besar bagi petani.

"Jangan sampai setelah ada upaya diversifikasi pangan, produk pertaniannya sudah ada, tapi kemudian tidak ada yang beli. Kami berharap agar KSP membantu dalam hal ini," harapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: