Sama-sama Pernah Beri Bantuan Pakai Uang Baznas, Anies Baswedan Ternyata Lebih Transparan Ketimbang Ganjar Pranowo?
Pengamat politik Refly Harun menilai Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lebih baik daripada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Hal ini menanggapi ramainya perbincangan soal dana Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Sebelumnya, Ganjar membuat heboh usai memberi bantuan kepada kader PDIP untuk merenovasi rumah. Sayangnya, bantuan dalam rangka peringatan HUT PDIP ke-50 itu justru menggunakan dana Baznas.
"Jadi pertanyaan besar bagi kita apakah penggunaan dana Baznas itu sudah tepat sasaran atau tidak, makanya audit perlu dilakukan," kata Refly Harun dikutip dari Channel YouTube pribadinya, Selasa (3/1/2022).
Refly kemudian membandingkan saat Anies masih menjabat juga pernah menggunakan dana Baznas untuk keperluan pembangunan tempat tinggal warga yang jadi korban kebakaran.
Menurutnya, di antara mereka berdua memang ada perbedaan yang cukup mencolok. Mulai dari segi narasi yang mengubah pandangan publik terkait dana yang dikeluarkan.
Refly Harun bahkan mengutip cuitan Ganjar di akun twitter pribadinya yang ia nilai kurang transparan. Berbeda dengan Anies, saat publikasi bantuan pembangunan korban kebakaran menggunakan kata "kami" dan jelas menyebut dari Baznas.
Menurut Refly, penggunaan kata 'saya' ditambah lagi mengkhususkan bantuan ke kader PDIP terkesan bahwa apa yang dilakukan adalah sepenuhnya usaha Ganjar, tanpa menyertakan pihak lain dalam hal ini Baznas.
"Kalau kita bicara narasi, ya Narasi Anies jauh lebih transparan, dia mengatakan itu dana Baznas. Kalau Ganjar tidak, dia menggunakan kata 'saya'," ungkapnya.
"Karena kalau kita bicara 'saya' itu seolah-olah pribadi saja, alangkah lebih baik kalau pemimpin menggunakan kata 'kami', dan rasanya yang pantas menggunakan kata 'saya' itu cuma presiden sebagai primus interpares," tegasnya.
Ganjar sempat mempublikasikan lewat media sosialnya bantuan ke kader PDIP untuk merenovasi rumah namun kedapatan dana yang diberikan adalah dari Baznas. Sebelum akhirnya dihapus. Ia pun sudah memberi arahan terbaru bahawa hal itu dibatalkan karena banyak yang tidak menyetujui.
"Menjelang ultah @PDI_Perjuangan ke-50, saya berencana memugar 50 rumah kader yang kondisinya belum layak. Rumah Pak Sumarwan ini jadi yang pertama. Beliau Ketua Ranting PDIP Desa, Kapencar, Kecamatan Kertek, (Kabupaten) Wonosobo," katanya melalui akun Twitter, @ganjarpranowo, yang kini cuitan tersebut telah dihapus.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Advertisement