Soal Pemilihan Cawapres Bagi Anies Baswedan, Nasdem Sebut Harus Belajar dari Sejarah: Jangan Cari yang Ban Serep!
Partai Nasional Demokrat (Nasdem) memang sudah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.
Adapun pihak Nasdem menyerahkan keputusan soal calon wakil presiden kepada mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Namun, hingga saat ini nama cawapres Anies belum juga diumumkan. Sehingga banyak yang bertanya-tanya soal alasan Nasdem tak kunjung mengemukakan tokoh yang cocok mendampingi bacapresnya itu.
Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya mengatakan wakil presiden ditegaskannya tak hanya menjadi pendamping atau ban serep dari presiden nantinya.
"Kita tentu harus belajar dari sejarah, wapres bukan penggunting pita, bukan ban serep. Kita ingin menciptakan dwi tunggal, karena itu maka kemudian dalam menentukan siapa yang akan mendampingi capres Mas Anies harus benar-benar kalkulasinya secara detail," ujar Willy di ruangannya, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (2/1/2022).
"Karena biar cawapres menjadi elemen surprise, kita tentu harus melihat variabel siapa yang akan menjadi lawan tanding sehingga kita tidak, prinsip play to win itu terpenuhi. Kan dalam salah satu kriteria yang kita sepakati itu adalah cawapres memiliki variabel pemenangan," ujar Willy.
Kendati demikian, pendeklarasian koalisi dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) disebutnya belum dapat terealisasi. Sebab, ketiganya disebut masih membicarakan dan mematangkan portofolio.
"Kontribusi terhadap pemenangan dan terakhir tentu timing deklarasi bersama. Deklarasi bersama nanti dijembatani masing-masing partai dulu yang deklarasi, artinya tidak ada beda, masing-masing partai deklarasi duluan itu yang penting mencukupi tiket," ujar Willy.
Baca Juga: Ganjar vs Puan, PDIP Disebut Akan Deklarasi Capres di Last Minute: Beda Sama Nasdem....
"Untuk deklarasi bersama nya nanti kita lihat kapan waktu yang lebih pas jadi hal-hal itu yang menjadi dinamika dan itu hal yang sangat wajar dalam proses penentuan. Yang penting kita bersepakat dulu pada proses siapa yang akan menjadi capres," sambungnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan, partai ini tetap menjalin dan mempertahankan koalisi perubahan dengan Partai Nasdem dan PKS pada Pemilu 2024.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Advertisement