"Jadi dalam pemenuhan standar produk, para pelaku usaha bisa memanfaatkan fasilitas dalam pengujian produk di balai-balai yang telah ditunjuk untuk melengkapi syarat lainnya," katanya.
Strategi lainnya adalah melakukan promosi ekspor melalui berbagai program untuk menggali potensi ekspor. Pelaku usaha yang telah terkurasi atau memenuhi persyaratan dapat mengikuti promosi ekspor seperti pameran atau pun dalam bentuk business matching.
Baca Juga: 2023, Ekspor Nonmigas Ditargetkan Capai US$289 Miliar
"Rencananya akan ada tim dalam negeri dan luar negeri. Pameran bertaraf internasional untuk produk-produk berorientasi ekspor di Indonesia antara lain INACRAFT dan TEI," katanya.
Selain itu, lanjut Iendra, pameran internasional lainnya di antaranya, Tokyo Gift Show, Summer Fancy Food di New York, Foodexpo Japan, dan Thaifex Anuga Thailand. Sementara, kegiatan business matching dengan para perwakilan dagang di luar negeri seperti bertemu dengan atase Perdagangan, Indonesia Trade Promotion Center (ITPC), ataupun para Diaspora juga akan dilakukan.
Kegiatan ini dinilai memiliki manfaat untuk mebuat koneksi dengan para pelaku usaha dan calon buyer di luar negeri. "Manfaat dari mengikuti kegiatan promosi dagang pameran maupun business matching tersebut adalah untuk meningkatkan citra dari produk masing-masing perusahaan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement