Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Punya Sumber Energi Baru, Jerman Dadah-dadah ke Rusia!

Punya Sumber Energi Baru, Jerman Dadah-dadah ke Rusia! Kredit Foto: Unsplash/Marten
Warta Ekonomi, Berlin -

Jerman menghasilkan rekor jumlah listrik dari angin pada Rabu, melampaui 50.000 megawatt.

Bloomberg melaporkan bahwa data dari European Energy Exchange (EEX) menunjukkan ladang angin Jerman menghasilkan 50.232 megawatt karena sebagian besar Eropa mengalami suhu musim dingin yang luar biasa ringan. Total keluaran listrik diproyeksikan turun sebelum naik lagi pada Jumat.

Baca Juga: Berarti Bukan Gegara Perang, Inflasi Jerman yang Meroket Ternyata Sudah Ada Sejak...

Output listrik untuk Jerman dari tenaga angin sebelumnya mencapai 46.500 megawatt pada tahun lalu, menurut EEX.

Beberapa kota di Eropa, termasuk Berlin dan Warsawa, mengalami awal tahun terhangat mereka sepanjang tahun, Bloomberg melaporkan.

Rekor listrik datang saat Eropa menghadapi krisis energi, sebagian besar dipicu oleh Rusia yang memutus aksesnya ke gas alam saat perang di Ukraina berlanjut.

Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengindikasikan dalam sebuah wawancara dengan outlet media milik negara TASS akhir bulan lalu bahwa Rusia siap untuk melanjutkan penjualan gas ke Eropa. Kremlin memutus aliran gas melalui pipa Nord Stream 1 dan 2 dalam upaya untuk menekan seluruh Eropa agar berhenti mendukung Ukraina dalam perang.

Tetapi dukungan untuk Ukraina di seluruh Eropa sebagian besar tetap stabil, dan anggota Uni Eropa telah mengambil langkah untuk mencoba mengurangi ketergantungan mereka pada gas Rusia.

Badan Energi Internasional telah memperingatkan bahwa tahun ini bisa menjadi "ujian yang lebih keras" bagi Eropa untuk menangani situasi energi dibandingkan tahun lalu, karena suhu yang sejuk tidak akan bertahan selamanya dan stok global mungkin berkurang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: