Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Relawan Ganjar Minta Rocky Gerung Jangan 'Goreng' Kasus Ganjar dan Anies: Mereka Ini Aset Bangsa

Relawan Ganjar Minta Rocky Gerung Jangan 'Goreng' Kasus Ganjar dan Anies: Mereka Ini Aset Bangsa Kredit Foto: Twitter/Ganjar Pranowo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Relawan Ganjar Pranowo 2024 Heru Subagia meminta pemerhati politik Rocky Gerung untuk tidak 'menggoreng' isu yang melibatkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan bacapres NasDem Anies Baswedan.

Sebelumnya, Rocky Gerung menyinggung soal kasus e-KTP yang menyeret Ganjar dan kasus Formula E yang melibatkan Anies. Melalui video yang diunggah di kanal Youtube-nya, dia menyebut kasus e-KTP Ganjar memiliki bobot yang lebih berat daripada kasus Formula E Anies.

Pasalnya, kasus e-KTP telah berulang kali menyeret Ganjar. Bahkan, kasus ini juga telah mendapat kesaksian dari Setya Novanto. Sementara kasus Formula E, menurut Rocky Gerung, hanya bertujuan untuk mencegal Anies dari ajang Pilpres 2024.

Baca Juga: Singgung Kasus E-KTP Ganjar, Relawan Titip Salam: Kepada Prof Rocky Gerung yang Terhormat...

Menanggapi itu, Heru berpendapat publik sebaiknya memberikan waktu kepada kedua kandidat capres potensial itu untuk mempersiapkan diri menjadi pemimpin negeri.

"Sadar tidak sadar, kedua orang itu adalah aset nasional, dan dibuktikan kedua orang ini menajdi pilihan masyarakat secara umum," ujar Heru saat dihubungi Warta Ekonomi, Kamis (5/1/2023).

Lebih lanjut, Ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon itu meyakini isu yang menyeret nama dua orang tersebut merupakan ulah para 'elite' dan 'oknum' politik untuk saling menjatuhkan satu sama lain.

Dia sendiri berharap kasus e-KTP maupun Formula E dapat diselesaikan di ranah hukum, bukan ranah politik.

"Menurut saya, sebenarnya masyarakat sudah pintar bahwa kasus-kasus ini sebaiknya diselesaikan dalam ranah hukum. Karena ranah politik ini sangat bias dengan kepentingan-kepentingan," katanya.

Heru juga menegaskan pihaknya tak akan menggunakan isu korupsi sebagai upaya meningkatkan elektabilitas calon jagoannya, dalam hal ini Ganjar Pranowo. Sebab, ia meyakini cara tersebut merupakan cara hina yang berpotensi menimbulkan kesengsaraan.

"Pada akhirnya, akan menjatuhkan kepaitan atau kesakitan di kemanusiaan demokrasi itu sendiri," pungkas dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: