Bikin Galau Bu Mega, Apakah Ganjar Antikolonialisme seperti Bung Karno? Rocky Gerung: Kita Mau Uji!
Pengamat politik, Rocky Gerung, menyoroti pemilihan calon presiden (capres) PDIP yang hingga saat ini masih belum diputuskan oleh sang ketua umum, Megawati Soekarnoputri. Ia menegaskan Megawati perlu berpikir dan bersabar dalam menentukan Capres PDIP, sebab keputusannya akan menentukan masa depan partai banteng.
Seperti diketahui, dalam perbincangan soal capres PDIP, ada dua kandidat terkuat yang selalu dibahas, yakni Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.
Mantan dosen Universitas Indonesia itu juga menyinggung terkait ajaran Soekarno yang selama ini menjadi ciri khas dari partai PDI Perjuangan.
"Sebetulnya dari awal kita mau uji, Ibu Megawati lebih percaya pada politik yang pragmatis, oportunis, atau percaya pada politik nilai yang diajarkan Bung Karno? Mau tetap Soekarno yang diingat, atau nanti PDIP akan diingat sebagai partai yang tidak lagi punya idealisme," tutur Rocky dalam tayangan Forum News Network pada Senin (2/1/2023).
Sementara itu, terkait dua tokoh yang berpeluang menjadi kandidat Capres PDIP yakni Puan dan Ganjar, Rocky menilai ada hal yang perlu diperbaiki dari keduanya.
Menurutnya Puan Maharani masih cukup muda untuk mengikuti Capres 2024, sedangkan untuk Ganjar Pranowo perlu dilihat apakah benar-benar mengikuti pemikiran dan ajaran Soekarno atau tidak.
Baca Juga: Relawan Ganjar Minta Rocky Gerung Jangan 'Goreng' Kasus Ganjar dan Anies: Mereka Ini Aset Bangsa
"Saya bisa bayangkan kesulitan dilematis Ibu Mega untuk memutuskan bahwa mau Puan yang sebetulnya meneruskan cara berpikir ibu mega, yang asli yaitu ajaran Soekarno. Banyak hal yang saya tidak setuju dengan Soekarno. Tapi Soekarno itu adalah bagian dari bangsa. Pikirannya mesti terus hadir," ucap Rocky.
"Pikiran Bung Karno yang paling kita tau adalah anti kapitalisme, kolonialisme, dan kita mau uji apakah Ganjar Pranowo anti kolonialisme?" tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement