Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perwira Tinggi Polisi Diminta Lepas Jabatan, Bersih-bersih Lembaga Akhirnya Dilakukan

Perwira Tinggi Polisi Diminta Lepas Jabatan, Bersih-bersih Lembaga Akhirnya Dilakukan Kredit Foto: Reuters/Eloisa Lopez

Satu-satunya cara untuk bersih-bersih

Ini bukan pertama kalinya tindakan ekstrem seperti itu digunakan untuk membersihkan kepolisian Filipina.

Mantan presiden Fidel Ramos juga pernah menindak keras polisi Filipina pada awal tahun 1990-an. Ketika itu, ia memerintahkan semua petugas yang berusia di atas 56 tahun atau dengan masa kerja lebih dari 30 tahun untuk mengundurkan diri. Akibatnya, kepala kepolisian dan sembilan perwira senior lainnya hengkang.

Baca Juga: Pulau Tak Bertuan di Laut China Selatan Diklaim China, Filipina Makin Prihatin

Sementara kata Abalos, rencana terbaru datang atas rekomendasi kKepala Polisi Jenderal Rodolfo Azurin dan perwira senior lainnya. Nahas, Azurin juga termasuk di antara mereka yang diharapkan mengajukan pengunduran dirinya sementara catatannya diperiksa, ungkap Abalos.

"Ini adalah satu-satunya cara untuk membersihkan barisan pasukan dengan cepat. Sulit untuk berperang ketika sekutumu justru yang akan menembakmu dari belakang," kata Abalos.

Barnaby Lo dari Al Jazeera, melaporkan dari Manila, mengatakan pengumuman terbaru datang menyusul penggerebekan narkoba pada bulan Desember. Saat itu, seorang kepala distrik dari badan penegakan narkoba Filipina dan agennya ditangkap bersama dengan beberapa kilogram metamfetamin.

"Duterte sendiri mengatakan bahwa sepengetahuannya para jenderal polisi di kepolisian nasional Filipina terlibat dalam perdagangan narkoba ilegal. Abalos mengatakan dengan jelas ada masalah internal di sini dan ... roda keadilan di Filipina berputar sangat lambat, jadi ini langkah radikal yang diperlukan.

"Tetapi kelompok hak asasi manusia mengatakan ini merusak sistem peradilan pidana Filipina dan bahwa mereka lebih suka Pengadilan Kriminal Internasional turun tangan dan menyelidiki pejabat publik serta jenderal polisi dan kolonel," ucap Lo.

Dalam enam bulan terakhir, pihak berwenang telah menyita sabu senilai 10 miliar peso (Rp2,7 triliun), termasuk rekor penyitaan 990kg sabu, dengan perkiraan nilai pasaran mencapai hingga 6,7 miliar peso pada bulan Oktober.

Petugas polisi telah membunuh ribuan tersangka pengedar dan pengguna sejak pertengahan 2016, sementara kaya dan berkuasa sebagian besar tidak tersentuh, kata kritikus. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: