Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kinerja Apik Airlangga Harus Dibarengi Penetrasi Masif di Medsos

Kinerja Apik Airlangga Harus Dibarengi Penetrasi Masif di Medsos Airlangga Hartarto | Kredit Foto: Istimewa

Berdampak ke Golkar

Sementara itu, Direktur Eksekutif CISA Herry Mendrofa mengatakan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto kurang mendapat dampak positif dari kinerjanya yang dinilai apik dalam bidang ekonomi. Hal itu disebabkan faktor elektabilitas Airlangga tidak berdiri sendiri. 

"Jadi di konteks survei CISA terutama perekonomian, itu kan tidak hanya berdiri sendiri. Ada beberapa faktor yang menentukan elektabilitas orang yang mempengaruhi popularitasnya," katanya di Jakarta, Jumat (6/1).

Menurut Herry, optimisme publik pada kondisi perekonomian nasional justru berdampak pada partai politik (parpol) dibanding sosok yang bersangkutan. Artinya, Golkar yang mendapat dampak positif dari kinerja Airlangga. 

"Jadi dampak elektoralnya itu kepada parpol yang lebih banyak berkecimpung dalam sektor kesejahteraan, meskipun dalam catatan khusus Golkar justru mendapat limpahan dukungan publik terhadap kinerja Airlangga," tandasnya.

Herry menilai hal itu patut dijadikan catatan oleh partai ketika kinerja Airlangga tidak berdampak positif pada sosoknya sebagai capres Golkar.

"Itu lebih pada kerja-kerja parpol, kerja-kerja tim sukses untuk menaikkan elektabilitas Airlangga. Artinya harus di-pressure terus. Airlangga harus ke grassroot memberi tahu dan mensosialisasikan kinerja terbaiknya secara individu. Itu yang kurang dari Airlangga," tambahnya.

Herry melanjutkan Airlangga patut memoles dirinya dengan berbagai capaian dan kinerja. "Artinya semua ini kembali pada branding Airlangga, marketing politik Airlangga pada publik untuk menunjukkan kualitas kinerjanya. Tapi terlepas dari itu, kinerja Airlangga memberikan dampak positif ke parpol," terusnya.

Menurut Herry, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memastikan nama Airlangga sebagai capres dari Koalisi Indonesia Bersatu yang beranggotakan Golkar, PAN, dan PPP.

"Mungkin yang perlu diperbaiki, Airlangga ini belum pasti menjadi seorang capres, meskipun dia adalah salah satu kandidat kuat capres dalam KIB. Kecuali dideklarasikan, mungkin akan mempengaruhi," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: