Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Licin, Ini Sosok Pria Italia yang Curi Lebih dari 1.000 Buku dalam 7 Tahun

Licin, Ini Sosok Pria Italia yang Curi Lebih dari 1.000 Buku dalam 7 Tahun Kredit Foto: Unsplash/ Johnny McClung
Warta Ekonomi, Roma, Italia -

Seorang warga Italia telah mengaku bersalah atas penipuan di pengadilan Kota New York setelah menyamar sebagai editor dan agen selama beberapa tahun untuk mencuri manuskrip buku yang tidak diterbitkan, banyak yang ditulis oleh penulis terkenal.

Dilansir RT, Filippo Bernardini (30) mengakui satu dakwaan penipuan kawat sehubungan dengan skema tersebut di hadapan Hakim Hakim Amerika Serikat Sarak Netburn pada Jumat (6/1/2023) di pengadilan federal di Manhattan.

Baca Juga: Begini Cara Membuat Karangan Cerita Buku Non Fiksi

Orang Italia, yang bekerja di London untuk raksasa penerbitan AS, Simon & Schuster, menggunakan pengetahuan orang dalam tentang industri tersebut untuk menipu banyak penulis agar menyerahkan karya mereka yang tidak diterbitkan, menurut jaksa penuntut.

“Melalui peniruan identitas dan skema phishing, Bernardini dapat memperoleh lebih dari seribu manuskrip secara curang,” kata Jaksa Penuntut AS Damian Williams.

"Bernardini menyamar sebagai ratusan orang yang berbeda dan terlibat dalam ratusan upaya unik untuk secara curang mendapatkan salinan manuskrip elektronik yang bukan haknya," menurut pernyataan Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Selatan New York.

Terdakwa membuat akun email palsu dengan mendaftarkan lebih dari 160 domain internet “yang dibuat agar mirip dengan entitas nyata yang mereka tiru, termasuk hanya kesalahan ketik kecil yang akan sulit diidentifikasi oleh penerima rata-rata selama tinjauan sepintas, kata para pejabat.

Menurut jaksa penuntut, skema tersebut dimulai "setidaknya" pada Agustus 2016 dan berlanjut hingga Januari tahun lalu, ketika pria tersebut ditangkap oleh FBI di Bandara Internasional John F. Kennedy.

Bernardini sejauh ini belum menjelaskan secara terbuka motif di balik tindakannya. Menurut media, manuskrip yang dicuri tidak bocor di internet, juga tidak ada permintaan tebusan. Mereka yang menjadi korban skema tersebut dilaporkan termasuk novelis dan penyair Kanada terkenal Margaret Atwood, penulis Inggris pemenang penghargaan Ian McEwan, dan novelis dan penulis skenario Irlandia Sally Rooney.

Sebagai bagian dari pengakuan bersalahnya, Bernardini setuju untuk membayar ganti rugi sebesar $88.000, kata para pejabat. Dia akan dijatuhi hukuman pada 5 April. Hukuman maksimal yang bisa dia hadapi adalah 20 tahun penjara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: