Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Puji Mensos Risma, Inten Soeweno Terharu Namanya Diabadikan di Sentra Kemensos

Puji Mensos Risma, Inten Soeweno Terharu Namanya Diabadikan di Sentra Kemensos Kredit Foto: Rena Laila Wuri

Wanita kelahiran Tulungagung 78 tahun lalu ini merasa bangga atas pencapaian yang didapatkan STIS. Saat kedatangannya, Inten disambut dengan penampilan tarian Manuk Dadali, angklung, dan penampilan lagu yang semuanya dilakukan oleh penyandang disabilitas. Ia juga berkesempatan melihat secara langsung proses pembuatan telur asin, kerajinan keset, hijab ciwitan, dan decoupage oleh penerima manfaat. 

STIS mengekspansi layanannya dari disabilitas menjadi multi-layanan melayani semua jenis Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).

Baca Juga: Prabowo Subianto Minta Restu ke Presiden Jokowi Soal Niat Nyapres: Pak Jokowi Kalau Setuju, Aku Maju!

“Yang jelas saya sangat bangga kepada sentra terpadu ini yang sejak pembangunannya luar biasa. Programnya semakin komprehensif. Kegiatan multidimensi yang belum pernah saya dengar. Kemudian juga anak-anak didiknya, hasilnya juga bagus bisa kita liat waktu perform,” katanya.

Meskipun telah pensiun, Inten masih aktif mengupayakan kesejahteraan sosial bagi orang-orang yang membutuhkan, terutama penyandang disabilitas dan lansia. Usia tidak menjadi penghalang baginya untuk berbakti pada negeri.

“Para disabilitas, tidak ada kondisi yang bisa menghalangi mereka untuk berprestasi dengan catatan harus tetap mau bekerja keras, penuh semangat, berusaha, tidak pantang menyerah, dan kreatif,” ujarnya membakar semangat penerima manfaat yang hadir di aula STIS.

Inten mengalami sendiri bagaimana rasanya menjadi disabilitas. Saat berusia 35 tahun, ia harus merelakan tangan kanannya diamputansi akibat kecelakaan. “(Kejadian itu) Betul-betul menghapus cita-cita saya, apalagi saya perempuan, tiga anak saya masih kecil. Rasa malu sedih kecewa, putus asa, sebagai orang cacat bercampur aduk di hati saya,” katanya mengenang masa sulit dalam hidupnya.

Baca Juga: Mensos Risma dan Srikandi Ekonomi Kreatif di Tanah Cendrawasih

Namun ia berhasil bangkit, menyadari bahwa pemikiran yang brilianlah yang diperlukan untuk bekerja. Dalam karirnya, ia berhasil menjabat sebagai anggota DPR RI selama dua periode, dan bahkan diminta langsung oleh Presiden Soeharto untuk menjadi Menteri Sosial di bawah kabinetnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: