Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dengerin! ASEAN Tunjuk Retno Marsudi Jadi Utusan Khusus, Junta Myanmar Siap-siap Aja!

Dengerin! ASEAN Tunjuk Retno Marsudi Jadi Utusan Khusus, Junta Myanmar Siap-siap Aja! Kredit Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi segera menjalankan perannya sebagai Utusan Khusus Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk Myanmar, guna membantu negara itu keluar dari krisis politik.

Sesuai dengan mekanisme yang telah diberlakukan sebelumnya, menlu dari negara yang menjadi ketua ASEAN sekaligus mendapat tugas untuk menjadi utusan khusus untuk Myanmar.

Baca Juga: Indonesia Jadi Ketua ASEAN, Retno Marsudi: Ini Prioritas Diplomasi Tahun 2023

Sebagai Ketua ASEAN untuk tahun 2023, Indonesia melalui menlunya akan membentuk dan memimpin Kantor Utusan Khusus (Office of Special Envoy), bekerja sama dengan Sekretariat ASEAN.

“Sesuai Konsensus Lima Poin dan keputusan KTT ASEAN di Phnom Penh, Indonesia akan melakukan pendekatan dengan semua pemangku kepentingan,” kata Retno ketika menyampaikan Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri RI (PPTM) 2023, di Jakarta.

Hanya melalui pendekatan dengan semua pihak, ujar Retno, maka mandat Konsensus Lima Poin mengenai fasilitasi bagi terciptanya dialog nasional dapat dilakukan.

Untuk itu, dia menegaskan bahwa kolaborasi dengan Utusan Khusus Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Myanmar akan terus dilakukan.

Menlu Retno menegaskan bahwa langkah yang akan diambil Indonesia dalam membantu penyelesaian konflik di Myanmar akan selalu berdasarkan prinsip dan nilai fundamental Piagam ASEAN, antara lain ketaatan pada supremasi hukum, pemerintahan yang baik, serta prinsip-prinsip demokrasi dan pemerintahan yang konstitusional.

“Indonesia meminta agar akses kepada semua pemangku kepentingan diberikan untuk Sekjen ASEAN dan AHA Centre, agar mereka dapat melanjutkan misi bantuan kemanusiaan,” kata dia pula.

Lebih lanjut Retno menyebut bahwa keketuaan Indonesia untuk ASEAN tahun ini akan memastikan bahwa pembangunan komunitas ASEAN akan tetap menjadi fokus utama.

“Isu Myanmar tidak akan dibiarkan menyandera proses penguatan pembangunan komunitas ASEAN,” kata Retno menegaskan.

Mengakui bahwa isu Myanmar tidak mudah, Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah mengatakan Indonesia tidak ingin kepemimpinannya di ASEAN hanya dilihat dari indikator penyelesaian krisis di Myanmar.

“Jangan mengukur hanya dari satu isu ... banyak aspek kerja sama ASEAN yang kita dorong dan pastikan keberhasilannya tahun ini,” ujar Faizasyah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: