Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tidak Diperlakukan Istimewa Saat HUT PDIP, Warganet Optimistis Ganjar Tetap Jadi Capres

Tidak Diperlakukan Istimewa Saat HUT PDIP, Warganet Optimistis Ganjar Tetap Jadi Capres Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Acara HUT ke-50 PDI Perjuangan digadang-gadang menjadi momentum untuk mengumumkan bakal capres 2024 yang diusung partai tersebut. Banyak yang meyakini bahwa nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang akan disebutkan pada perayaan tersebut. Nyatanya, ia justru "dicuekin" dan diperlakukan seperti biasa.

Presidium Kongres Rakyat Nasional (KORNAS), Sutrisno Pangaribuan, mengakui bahwa Ganjar tidak diperlakukan istimewa saat Hari Ulang Tahun (HUT) PDI Perjuangan ke-50, Selasa (10/1). Mulai dari posisi duduk hingga tidak diberi nasi tumpeng.

Baca Juga: Doakan Ganjar Pranowo Jadi Presiden Indonesia, Gus-Gus Nusantara Pilih Tempat Istimewa

“Meskipun tidak mendapatkan perlakuan istimewa di acara HUT ke-50 PDI Perjuangan, sinyal untuk Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024 PDI Perjuangan makin menguat,” ujar Sutrisno seperti dilansir dari Rakyat Merdeka, Minggu, 15 Januari 2023.

Baca Juga: Teka-teki Capres PDIP, Pengamat: Ganjar atau Puan? Tidak Ada yang Tahu

Bukannya tanpa alasan, Sutrisno menyinggung soal beberapa poin yang disampaikan Megawati dalam pidato panjangnya. Di antara poin yang dimaksud adalah instruksi Megawati agar kader harus turun ke bawah bertemu masyarakat.

Sutrisno menyebut, ini adalah salah satu indikasi bahwa capres PDIP adalah dia yang saat ini merupakan kepala daerah dan sering berinteraksi dengan masyarakat. “Capres PDI Perjuangan adalah pemimpin yang sering blusukan,” ujarnya.

Hal lainnya yang Sutrisno soroti adalah poin ketika Megawati keheranan dengan partai yang mendeklarasikan kader partai lain sebagai capres mereka.

Baca Juga: Majunya Ganjar atau Puan Tak Diumumkan, Misi Utama Megawati Dicurigai Bukan Melawan Anies Baswedan

Menurut Sutrisno, saat ini kader partai yang dideklarasikan oleh partai lain sebagai capres hanyalah Ganjar Pranowo. “Satu-satunya kader PDI Perjuangan yang dideklarasikan partai lain (Partai Solidaritas Indonesia - PSI) adalah Ganjar Pranowo,” ungkap Sutrisno.

Baca Juga: Majunya Ganjar atau Puan Dirahasiakan, Tiga Kode Megawati Ini Disorot Tajam: Banyak Tanda...

Karenanya, meski di momen HUT PDIP kemarin capres tidak diumumkan, Sutrisno yakin nama tersebut sudah ada di tangan Megawati dan akan diumumkan di waktu yang tepat. “Capres PDI Perjuangan 2024 sudah diputuskan dan ditetapkan,” tukasnya.

Pengamat politik Universitas Andalas, Asrinaldi, berpendapat lain. Menurutnya, Puan lebih berpeluang besar untuk diusung PDIP. Hal itu tidak terlepas untuk menjaga keberlanjutan trah Sukarno di tubuh PDIP.

Ditambah lagi partai pasti perlu regenerasi kepemimpinan. “Kalau dia (Puan) presiden atau wakil presiden, modal politik sudah ada di tangan dan itu sangat memungkinan untuk mobilisasi sumber daya, dan posisinya kuat dibandingkan kader lain,” kata Asrinaldi seperti dikutip dari Rakyat Merdeka, Minggu, 15 Januari 2023.

Baca Juga: Ganjar hingga Anies, Animo Masyarakat Masih Terjebak Senyuman Manis: Belum Kelihatan Adu Gagasan...

Asrinaldi juga menilai, jika benar mengusung Puan, akan ada perpecahan di internal PDIP. Namun, hal itu tidak akan berpengaruh banyak pada suara partai.

Baca Juga: Targetkan Raup Suara Penuh di Jateng, SAGA Mantapkan Dukungan untuk Menangkan Ganjar Pranowo Jadi Presiden RI

“Yang lari ke Ganjar tidak akan sebanyak yang tinggal di PDI Perjuangan, bisa saja pendukung Ganjar lari, tapi apakah akan mengubah dukungan ke PDI Perjuangan? Saya pikir tidak signifikan dibandingkan dengan suara yang didapat,” katanya.

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menduga bahwa tidak tersorotnya nama Ganjar Pranowo di acara HUT ke-50 PDI Perjuangan berkaitan erat dengan keberadaan Puan Maharani.

“Ganjar di internal dipinggirkan, di eksternal banyak yang dukung karena memang polanya seperti itu,” kata Ujang.

Baca Juga: Usung Ganjar-Airlangga, Kemungkinan Bersatunya PDIP dan KIB

Ujang mengatakan, sosok Ganjar lebih banyak didukung kader PDIP di kalangan bawah dan masyarakat akar rumput. Ini terbukti dari elektabilitasnya yang tinggi. Sementara, dukungan buat Puan banyak berasal dari petinggi-petinggi PDIP.

Baca Juga: Ganjar Pranowo hingga Prabowo Subianto, Restu Jokowi Rupanya Semakin Diminati: Moga Kita Diendorse!

Tak heran, sebagai anak bungsu Megawati Soekarnoputri, Puan punya kans besar buat mendapat hak-hak istimewa. “Kalau ada capres lain kan itu ibaratnya seperti ada matahari kembar yang tidak boleh bersinar di partai, biar saja sinarnya di luar,” ungkap Ujang.

Kendati demikian, Ujang mengatakan, politik masih sangat dinamis. Ihwal pencapresan PDIP belum final, meski diprediksi bakal tetap berkutat pada dua nama, antara Ganjar atau Puan. “Politik selalu berubah,” ujar Ujang.

Netizen optimis nama Ganjar Pranowo yang akan diumumkan Megawati sebagai capres PDIP.

Baca Juga: Warga Cirebon Sampaikan Harapan Lewat Sejuta Doa untuk Ganjar Pranowo

Di sisi lain, Ganjar disarankan segera mencari partai pengusung agar pencapresannya tidak luntang-lantung. Akun @AchmadZani7 yakin Ganjar yang akan dipilih menjadi capres meski dicuekin dan pesonanya meredup saat HUT PDIP.

Baca Juga: Jatim Jadi Medan Pertempuan Paling Sengit, Begini Sebaran 'Kekuatan' 3 Capres Terkuat: Prabowo, Ganjar, dan Anies

“Ini acting belaka. Jangan terkecoh. Sebab pada akhirnya @ganjarpranowo lah yang di capreskan,” katanya.

“Tidak dianggap inilah salah satu cara Mega menggembleng Ganjar, sehingga menjadi lebih kokoh kuat sebagai pemimpin, tabah dalam segala tantangan dan cobaan,” ujar @dwi_brom. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: