Tiga Tahun Nggak 'Ngomong', Ceplas-ceplos Megawati ke Jokowi Dinilai Wajar: Sudah Dipikirkan Lama!
Rocky menyebut acara tersebut memang sebagaimana PDIP Sebut sendiri sebagai acara internal, karenanya hal yang wajar apabila Megawati superior dibandingkan seorang Jokowi yang hanya pertugas partai.
“Itu betul-betul kalimat yang merendahkan. Mau dibantah dengan cara apapun tak bisa dibantah bahasa tubuh Bu Mega dan reaksi mimik Pak Jokowi,” ujar Rocky.
Bantahan yang disampaikan PDIP menurut Rocky malah menunjukkan adanya tekanan dari pihak lain sehingga perlu adanya ralat atau paling tidak penjelasan.
“Sekarang orang mulai menduga-duga kenapa mesti dibantah? Apakah ada tekanan balik dari istana yang merasa tersinggung sehingga Mbak Puan dan tokoh PDIP mesti bantah atau Ibu Mega yang minta bantah? Saya kira Ibu Mega nggak minta dibantah karena nggak mungkin membantah apa yang sudah diucapkan Bu Mega,” jelasnya.
Karenanya Rocky menduga apa yang dilakukan PDIP adalah untuk meredam kemarahan kubu Jokowi di istana.
“Yang diterangkan DPP atau Mbak Puan itu hanya memadamkan kemarahan istana supaya tidak bereaksi,” ungkapnya.
Padahal menurut Rocky, apa yang disampaikan Megawati tidak ada yang salah mengingat itu adalah acara internal PDIP yang mana jelas Bahwa Jokowi hanyalah seorang petugas Partai di hadapan Megawati.
"Jadi nggak apa-apa karena Megawati menganggap Jokowi itu kadernya dia, forum kader PDIP kan nggak ada ketua partai diundang, yang membingungkan kenapa dipublish, karena ini forum pertemuan nggak ada undangan di luar kader PDIP ya nggak usah dipublish saja. Begitu dipublish orang justru menganggap karena ini forum internal hanya kader maka Ibu Mega menganggap ‘kalian semua itu kader saya, tidak ada yang namanya presiden di sini’,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement