Bilang 'Kasihan Jokowi', Bu Mega Gak Boleh Lupa: Dua Kali Nyapres Pake PDIP Kalah Juga
Relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Benny Rhamdani, merespons pidato Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang sempat menyebut 'Jokowi kasihan'.
Konteksnya, Mega menyebut jika Presiden ke-7 RI tersebut kasihan tanpa dukungan PDIP. Menurut putri Sukarno itu, Jokowi bisa jadi presiden karena dukungan partainya. Pernyataan inilah yang dianggap publik merendahkan presiden.
Baca Juga: Puan Maharani Tegaskan Dirinya Tak Dapat Karpet Emas: Capres dari PDIP Tidak Harus Saya!
Meski begitu, Benny yakin bahwa pidato Megawati tidak bermaksud untuk menghina Jokowi. "Pertama itu acara internal dan tergantung orang menggunakan sudut seperti apa terkait pidato tersebut, mungkin satu sisi Bu Mega menganggap guyonan itu gaya komunikasi Mbak Mega yang kadang kala serius diselingi humor," kata Benny dalam perbincangannya di televisi swasta.
"Saya justru tidak melihat dan tidak mungkin rasanya Bu Mega sebagai negarawan ini adalah pandangan yang sengaja merendahkan martabat presiden," imbuhnya, dikutip Minggu (15/1/2023).
Jika memang pernyataan Megawati dimaksudkan untuk mengungkit jasa PDIP pada pencalonan Jokowi, Benny kemudian membandingkan kemenangan Jokowi jadi presiden dan kekalahan Megawati yang keduanya sama-sama dicalonkan oleh PDIP.
"Tapi di luar itu, pubik mengetahui lah sejarah perpolitikan Indonesia saat pilpres PDI Perjuangan mencalonkan Ibu Mega saat 2004 pilpres Mega-Hasyim, 2009 Mega-Prabowo dan ternyata Ibu Mega tidak terpilih dalam kontestasi," ungkap Benny.
"Kemudian setelah itu sejarah perpolitikan Indonesia di mana capres di luar kader partai dan bukan ketua umum saat mencalonkan Pak Jokowi dua periode justru Pak Jokowi terpilih sebagai presiden," imbuhnya.
Menurut Benny, partai banteng itu memang berjasa, tapi ada faktor dari diri Jokowi sendiri yang bisa memenangkannya.
Baca Juga: Jelang Pilpres 2024, Muhaimin Iskandar Berharap Bisa Diendorse Presiden Jokowi
"Fair bahwa ada faktor partai secara legal formal, peran PDIP besar dalam pencalonan tapi di sisi lain faktor Pak Jokowi yang memiliki background orang baik pemimpin merakyat, nah justru faktor Pak Jokowi sangat penting dalam keterpilihan yang diusung PDIP," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement