Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Semua Mohon Jangan Kaget! Partai Gelora Siap Usung Anis Matta dan Fahri Hamzah di Pilpres 2024

Semua Mohon Jangan Kaget! Partai Gelora Siap Usung Anis Matta dan Fahri Hamzah di Pilpres 2024 Kredit Foto: Instagram Fahri Hamzah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia terus melakukan manuver politiknya, dengan yang terbaru akan mendorong kader internalnya untuk diusung sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Kabarnya, Partai Gelora akan mendorong Ketua Umumnya Anis Matta dan Wakil Ketua Umum Fahri Hamzah sebagai Capres dan Cawapres.

Hal itu dikatakan Ketua Bapilu Partai Gelora, Rico Marbun ketika menghadiri acara 'VIVA The Interview Coffee Session' di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (14/1/2023) kemarin.

"Dinamika capres dan cawapres saat ini masih bergerak dinamis dan cair. Tak hanya partai parlemen, partai baru juga turut serta mendorong kader internal untuk diusung dalam Pilpres 2024," kata Rico.

Menurutny, internal Partai Gelora positif akan mendorong Anis Matta dan Fahri Hamzah menjadi capres atau cawapres. 

Baca Juga: Eks Komisioner KPU Tuding Partai Gelora Lolos Pemilu 2024 karena Permintaan Istana, Fahri Hamzah Emosi: Mau Perang Terbuka? Ayo!

Capres dan cawapres Partai Gelora itu akan segera dikomunikasikan kepada partai parlemen dan non parlemen.

Rico menilai, kedua petinggi Partai Gelora tersebut, tidak bisa dipandang remeh atau sebelah mata, lantaran Partai Gelora memiliki 700 ribu lebih kader di daerah yang valid, meski sebagai partai baru.

"Kalau Partai Gelora jelas, punya 700 ribu lebih kader dibandingkan Anies Baswedan dan Ridwan Kamil yang tidak punya partai. Maka kami tentu ingin mengajukan pak Anis Matta dan Pak Fahri Hamzah sebagai capres dan cawapres," lanjutnya.

Rico menambahkan, Partai Politik harus berani mendorong kader internalnya untuk bisa maju di kontestasi Pilpres 2024.

Sebab, dia mulai melihat fenomena adanya parpol yang tak mengusung kader internalnya maju di kontestasi politik.

"Jadi kalau kita melihat sebenarnya parpol ini sudah seharusnya regenerasi. Regenerasi kepemimpinan terutama di nasional. Sekarang ini saya melihat, saya menangkap ada upaya sistematis bahwa justru tokoh-tokoh pimpinan parpol yang kita anggap sebagai kader terbaik nomor satu dari partai politik itu dikondisikan seakan akan selalu lemah dibandingkan orang orang luar," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: