Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kehilangan Perlindungan dari PDIP, Jokowi Bukan Lagi Bebek Lumpuh, Kata Rocky Gerung: Dia Itu Sitting Duck!

Kehilangan Perlindungan dari PDIP, Jokowi Bukan Lagi Bebek Lumpuh, Kata Rocky Gerung: Dia Itu Sitting Duck! Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik Rocky Gerung menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah kehilangan dukungan meski masa jabatannya masih tersisa 1,5 tahun lagi. Ia pun mengistilahkan hal ini dengan sebutan sitting duck alias bebek duduk. Sebelumnya, banyak pihak menyebut Jokowi dengan sebutan bebek lumpuh.

Sebutan demikian Rocky ucapkan menyoroti momen Jokowi di HUT ke-50 PDIP beberapa waktu lalu yang beberapa kali disinggung oleh Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Cuit 'Pengen Nimpuk Bibirnya Pake Batako' ke Jokowi, Netizen Ini Berakhir Dipecat

"Kalau kasus Jokowi di depan ibu Mega, dia bukan lame duck (bebek lumpuh), dia itu sitting duck," ucap Rocky Gerung dikutip Suara.com dari kanal YouTubenya, Minggu (15/01/2023).

Arti sitting duck, kata Rocky, adalah bebek yang ada di sasaran tembak dan sudah dikunci. Ia menilai Jokowi sudah berada di fase sitting duck meskipun jabatannya berakhir pada tahun 2024.

"Jokowi sebetulnya sitting duck, walaupun dia masih 1,5 tahun lagi tapi dia sudah sitting duck," tutur Rocky Gerung.

Rocky menyampaikan bahwa hal tersebut berarti sudah tidak ada yang melindungi Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Tak Perlu Minta Izin Surya Paloh untuk Reshuffle Menteri NasDem: Mereka Sudah Tak Sejalan!

Ia menyebut bahwa satu-satunya protector Jokowi adalah PDI Perjuangan, namun kini partai banteng moncong putih itu disebut tak lagi melindungi sang presiden.

"Sekarang PDIP justru kayak, 'ini Jokowi udah ada di depan gua nih silahkan siapa yang mau tembak duluan', itu namanya sitting duck," jelas Rocky.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: