Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Tengah Dinamika Global dan Lokal, Arus Peti Kemas Pelindo Tumbuh 1,08%

Di Tengah Dinamika Global dan Lokal, Arus Peti Kemas Pelindo Tumbuh 1,08% PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) | Kredit Foto: PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP)

Program lain yang akan dijalankan oleh PT Pelindo Terminal Petikemas yakni digitalisasi dan sistemasi operasi terminal peti kemas, optimalisasi aset, pengembangan pelabuhan melalui mitra strategis, dan beberapa program kerja lainnya.

Direktur The National Maritime Institute (Namarin), Siswanto Rusdi, menyebut upaya kontainerisasi muatan dapat menjadi salah satu upaya PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) untuk meningkatkan pertumbuhan arus peti kemas. Tak hanya itu, untuk mendukung upaya kontainerisasi, SPTP perlu melakukan pembenahan di sejumlah pelabuhan yang ada di wilayah timur Indonesia agar mampu digunakan untuk kegiatan peti kemas.

Baca Juga: Sinergi Bareng Masyarakat Lokal, Pelindo Dukung Pengembangan Sektor Pariwisata di Sulut

"Potensi muatan peti kemas di wilayah timur Indonesia masih cukup tinggi, utamanya berkaitan dengan hasil tangkapan laut atau perikanan, namun kita juga perlu perhatikan apakah pelabuhan yang ada di daerah sudah dapat mendukung bongkar muat peti kemas ataupun fasilitas berpendingin," kata Siswanto.

Di sisi lain, upaya untuk meningkatkan arus peti kemas luar negeri dapat dilakukan dengan penyediaan terminal yang berfungsi sebagai transshipment hub. Namun demikian, Siswanto menilai perlu dilakukan kajian yang menyeluruh bersama semua pihak termasuk pemerintah.

Keberadaan ekosistem yang kuat, mulai dari kemudahan bunker, lokasi berlabuh, sistem keuangan dan pembayaran, pemanduan dan penundaan kapal, dan hal lainnya sangat dibutuhkan dalam mewujudkan transhipment hub internasional yang dimimpikan.

"Pertarungan di sektor tersebut akan sangat berat, kita ketahui ada negara tetangga yang sudah menguasai pasar, sehingga kita perlu memperkuat diri terlebih dahulu untuk siap bersaing langsung dengan mereka di selat Malaka," ungkapnya.

Baca Juga: Memasuki Tahun 2023, Pelindo Regional 3 Siapkan Tiga Jurus Sakti dalam Layanan Jasa Pelabuhan, Ini Dia!

Siswanto menambahkan, bila konsolidasi TPK Koja dan JICT kelak tuntas dilakukan, kinerja SPTP akan makin kinclong. Pasalnya, terminal tersebut, khususnya JICT, merupakan terminal terbesar dan tersibuk di Indonesia.

"Dari sisi kinerja, tentulah hal tersebut akan makin mengangkat bobot perusahaan SPTP. Dan ini penting sebagai modal masuk ke padar modal kelak," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: