Enggak Pakai Lama, Ajakan Jepang Langsung Diterima Malaysia, Pakar: China Pasti Curiga
Pengajar senior Studi Strategis dan Hubungan Internasional di Universiti Kebangsaan mengatakan penjaga pantai Malaysia kekurangan patroli maritim, tanggap darurat, dan sumber daya penegakan hukum.
Hoo Chiew Ping mengatakan, wajar saja jika Malaysia mendapat bantuan dari beberapa mitra, termasuk Jepang dan Australia.
Baca Juga: Sangar, Jepang Ajak Malaysia Latihan Keamanan Laut China Selatan
“Dengan demikian, perangkat akustik yang akan disediakan oleh Jepang akan meningkatkan kemampuan deteksi MMEA dan memberikan sistem peringatan kepada nelayan kami untuk mengurangi risiko bentrokan maritim atau konfrontasi dengan kapal asing di perairan kami,” katanya kepada BenarNews yang berafiliasi dengan Radio Free Asia.
Sementara itu, direktur Institut Kajian Strategis dan Internasional Malaysia Shahriman Lockman mengatakan latihan dengan Jepang pasti akan mengundang kecurigaan China.
“China secara alami akan memandang latihan semacam itu dengan curiga. Mereka pasti akan mengungkapkan kekecewaan mereka, meskipun secara tidak resmi, kepada pejabat pemerintah Malaysia. Ini hanya yang diharapkan,” kata Lockman kepada BenarNews.
“Pada saat yang sama, China pasti harus memahami pada tingkat tertentu bahwa Malaysia perlu membangun kapasitas untuk mempertahankan diri," terang Lockman.
Lockman mencatat bahwa China memiliki kehadiran yang gigih di ZEE Malaysia di LCS.
“Secara berkala, kapal China Coast Guard akan menyampaikan keberatan China terhadap aktivitas migas Malaysia di kawasan Luconia Shoals, khususnya Proyek Pengembangan Gas Kasawari,” katanya.
“Kehadiran China sudah menjadi new normal dan biasanya dibayangi oleh kapal-kapal pemerintah Malaysia. Ada ketegangan sesekali tetapi ini tampaknya dimoderasi dan tetap terkendali,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait:
Advertisement