Ngakunya Enggak Tahu, Orang Ukraina Ini Ketangkap Basah Bawa Senjata Pas Digeledah
Seorang warga negara Ukraina ditangkap oleh polisi perbatasan Rumania pada Minggu (15/1/2023) setelah dia mencoba memasuki negara itu dengan membawa barang selundupan militer, lapor kantor berita di negara itu.
Seperti dilansir RT, petugas keamanan perbatasan mengatakan kepada media bahwa pria berusia 32 tahun itu sedang menuju ke Inggris dan mengaku tidak tahu apa yang dia bawa.
Baca Juga: Benar Aja! Ada Pembisik di Belakang Ukraina, Semuanya pun Dibongkar Mata-Mata Top Rusia!
Pengemudi, yang ditemani oleh seorang wanita --juga warga negara Ukraina-- dilaporkan mencoba melewati titik Perbatasan Vikovu de Sus saat bepergian dengan minibus Mercedes Benz terdaftar Ukraina.
Saat memeriksa kendaraan dan isinya, petugas bea cukai dilaporkan menemukan sejumlah barang ilegal yang disimpan di dalam kotak yang disembunyikan di bawah bagasi.
Kotak itu dikatakan berisi selubung kosong kaliber 122 mm, 30 butir amunisi kaliber 5,45 mm, drone yang hancur sebagian, serta bagian dari seragam militer Ukraina dan dua helm tempur.
Pengemudi itu rupanya mengatakan kepada petugas perbatasan bahwa dia tidak mengetahui isi paket yang diminta untuk dikirim ke Inggris. Tidak jelas siapa yang memberinya kotak itu atau siapa penerima terakhir yang seharusnya.
Polisi perbatasan mengatakan kepada wartawan bahwa mereka telah menyita semua barang ilegal dan berencana menyerahkannya ke Inspektorat Polisi Kabupaten Suceava. Sementara itu, pengemudi dan rekannya dilaporkan telah ditahan dan menghadapi tuduhan penyelundupan.
Bulan lalu, dua wanita Ukraina juga didakwa secara ilegal mengangkut hampir 12 kilogram emas senilai 544.600 euro (589.259 dolar AS) ketika mereka ditangkap di perbatasan Bulgaria-Turki dalam perjalanan ke Ukraina.
Para wanita dilaporkan mengatakan kepada polisi perbatasan bahwa mereka tidak memiliki apa-apa untuk dilaporkan sebelum total 30 paket ditemukan ditempel di tubuh mereka.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Advertisement