Minta Maaf, Cak Nun Ngaku Lagi ‘Kesambet’ Saat Samakan Presiden Jokowi dengan Firaun
“Nah apa itu tidak dilekatkan pada orangnya tapi dilekatkan pada perbuatannya, perilakunya, tingkah lakunya tapi kepada siapa,” tambahnya.
“Nah itu agak beda, misalnya orang mengatakan Rafli Qarun misalnya ya itu antara apa dan siapa. Sebagai manusia dia meminta maaf karena telah mengeluarkan kata-kata itu, tetapi persoalannya adalah kata-kata itu dari sumber dari yang negatif atau sumber yang positif ya,” jelasnya.
Refly justru mempertanyakan, jika ‘kesambetnya’ Cak Nun berasal dari hidayah Allah, bukankah ini pertanda kebaikan?
“Jadi dia justru bertanya, kata-kata yang meluncur yang katanya dia kesambet itu hal yang positif atau hal yang negatif?” tanyanya.
“Tapi apapun itu saya kira Maaf itu adalah soal yang baik tradisi untuk meminta maaf kalau ada kesalahan,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Advertisement