Lanjutnya, pemasukan investasi untuk sektor hulu migas di sepanjang tahun lalu masih belum mencapai target 100 persen, meski begitu ia meyakini Indonesia masih jadi salah satu negara yang diincar oleh investor global untuk menanamkan modalnya.
"Investasi mencapai US$12,3 miliar dari target US$13,2 miliar atau 93 persen, tapi sudah meningkat 13 persen dibanding tahun sebelumnya. Ini dibandingkan dengan dunia yang tumbuh 4 persen, maka Indonesia menjadi negara yang masih sangat menarik untuk investor, dengan kenaikan investasi yang jauh lebih baik daripada rata-rata global," ucapnya.
Sedangkan rasio penggantian cadangan migas atau Reserves Replacement Ratio (RRR) tembus realisasi 156 persen dari yang direncanakan.
"Ini disebabkan karena selesainya berbagai land of development. Jadi, cadangan yang tadinya sudah ditemukan sudah bisa dimonetisasi," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement