Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngaku Kesambet usai Hebohkan Satu Negeri, Omongan Cak Nun Diprotes: Ujung-ujungnya, Setan Lagi yang Salah!

Ngaku Kesambet usai Hebohkan Satu Negeri, Omongan Cak Nun Diprotes: Ujung-ujungnya, Setan Lagi yang Salah! Kredit Foto: Instagram/Emha Ainun Nadjib
Warta Ekonomi, Jakarta -

Usai pernyataannya jadi kontroversi, penceramah kondang Emha Ainun Najib atau yang akrab disapa Cak Nun menyampaikan permohonan maaf. Dia lantas menyebut sedang "kesambet" saat menyampaikan pernyataannya itu.

Pernyataan Cak Nun yang dipermasalahkan banyak pihak adalah saat menyamakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Firaun. Bukan hanya Jokowi, Cak Nun juga sempat menyebutkan nama pejabat lain seperti Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Marives) Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Haman.

Baca Juga: Heboh Cak Nun Mau Dilaporkan ke Polisi Soal 'Jokowi-Firaun', Refly Harun Tegaskan Tidak Perlu: Itu Adalah Kritik!

"Aku keblondrok (terpeleset), ngomong Firaun. Moro-moro cangkeme mak pecotot (tiba-tiba keluar saja dari mulut) Firaun, Haman, Qorun, kui. Itu di luar rencana saya dan sama sekali di luar kontrol saya," kata Cak Nun, dikutip pada Rabu (18/1/2023).

Hal inilah yang kemudian disayangkan oleh pegiat media sosial Jhon Sitorus. Pemilik akun Twitter @Miduk17 itu bahkan menyematkan emoji wajah tertawa karena Cak Nun yang mencatut setan sebagai alasan perbuatannya.

"Salah satu PENYAKIT para pemuka agama yang disanjung-sanjung bahkan dalam keadaan SALAH ya begini. Tidak pernah meminta MAAF, selalu mencari PEMBELAAN dan PEMBENARAN," cuit Jhon.

"Pikiran yang dipenuhi KEBENCIAN memang tak akan mampu mengendalikan MULUT saat berucap. Ujung-ujungnya, SETAN lagi yang salah," sambungnya.

Loyalis Ganjar Pranowo itu menekankan pentingnya untuk tetap objektif mengoreksi pemuka agama ketika mereka berbuat salah.

"Agar tak seenaknya berucap. Jadilah umat yang CERDAS, agar tak SEMBARANGAN dipermainkan oleh oknum pemuka agama yang tak bertanggung jawab. Tak ada tempat untuk membela ucapan yang salah," ungkap Jhon.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: