Hasil audit merek sampah di Kampung Siba, Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Gresik, yang dilakukan pegiat lingkungan Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) dan berkolaborasi dengan beberapa komunitas menunjukkan adanya 5 produsen penyumbang terbesar pencemaran sampah plastik di daerah ini.
Sampah plastik yang berada di Kampung SIBA ini tidak terlepas dari peran produsen dalam membuat kemasan-kemasan plastik atau sachet kecil untuk produknya. Kelima produsen tersebut antara lain Wings sebagai penyumbang 33% sampah, Indofood 30%, Unilever 17%, Forisa Nusa Persada dan Mayora masing-masing 10%. Brand audit dilakukan sejak awal Desember 2022.
Baca Juga: Gagal Tangani Sampah Plastiknya, Perusahaan Asal Prancis ini Digugat
Tonis Afrianto, Pegiat Zero Waste Ecoton, mengatakan produksi plastik sekali pakai yang begitu masif tanpa adanya tanggung jawab perusahaan justru akan mempersulit capaian dari target pemerintah untuk mengurangi sampah plastik sekali pakai.
"Sampah plastik yang berada di Kampung Siba ini tidak lepas dari peran produsen dalam membuat kemasan-kemasan plastik atau sachet kecil untuk produknya. Karena produsenlah yang memproduksi, produsen jugalah yang seharusnya bertanggung jawab atas produksinya. Dengan begitu, sampah plastik ini tidak hanya menjadi tanggung jawab masyarakat dan pemerintah. Produsen pun harus terlibat," katanya.
Baca Juga: Indonesia Masih Kekurangan Bahan Baku Sampah Plastik PET
Menurut dia, untuk menekan sampah plastik di lingkungan, produsen perlu mengambil peran dalam pengelolaan sampah, dengan mengambil kembali sampah produknya yang ada di lingkungan.
"Itu salah satu langkah yang harus dilakukan produsen," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Advertisement