Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Menjual Produk Kuliner dengan Target Market yang Minim

Cara Menjual Produk Kuliner dengan Target Market yang Minim Kredit Foto: MyMeal Catering
Warta Ekonomi, Jakarta -

Memilih bisnis kuliner di target market yang minim memang menjadi konsekuensi dari pilihan yang diambil pebisnis. Namun, jangan berkecil hati karena ada kelebihan, ada kekurangan. Dan pastinya, semua ada rezekinya tersendiri dengan berusaha keras dan tidak patah semangat!

Oleh karena itu, bersama Stefanie Kurniadi dari Foodizz, berikut tips agar sukses menjual produk kuliner dengan target pasar yang minim!

1. Komitmen dan paham dengan konsekuensinya

Meski target pasarnya yang minim, tetapi komiteman dan kerja keras akan membuahkan hasil. Pasar yang terbatas akan membuat kita mendapatkan omzet yang maksimal. 

Baca Juga: Cara Menganalisis Lokasi Bisnis Kuliner, Jangan Sampai Salah Strategi, Bisa Boncos!

2. Harus menjadi spesialis

Misalnya ingin berbisnis kuliner makanan sehat, kita harus menjadi spesialis di baliknya, entah kita juga memiliki spesialis ahli gizi atau bekerja sama dengan brand ambassador yang juga ahli gizi. Atau bisa juga bekerja sama dengan seseorang yang memiliki gaya hidup sehat.

3. Mengenal pasar dengan detail dan membangun engagement

Dengan pasar yang terbatas, kita memiliki keunggulan dapat dengan mudah mengenal pasar lebih baik, serta 'keberadaan' pasar itu sendiri. Misalnya makanan sehat, berarti pasarnya adalah mereka yang biasa atau ingin hidup sehat. Bisa di tempat yoga, fitnes, bekerja sama dengan dokter gizi dan lain sebagainya.

4. Melengkapi marketing tools dan brand untuk mendukung brand kita sebagai spesialis

Sosial media yang dimiliki bisa berisikan konten yang terkait dengan bisnis yang kita jalani. Misalnya makanan sehat, itu berarti paling tidak ada tips diet, tips memilih protein untuk dikonsumsi, menu-menu sehat, dan lain sebagainya.

Bisa juga mengadakan podcast atau LIVE dengan para ahli untuk edukasi, serta isi website kita dengan artikel terkait.

5. Edukasi pasar untuk menambah jumlah market

Terakhir, kita harus mempunyai program secara konsisten untuk mengedukasi market agar dapat menambah jumlah market itu sendiri. Cara mengedukasinya bisa melalui sosial media atau kegiatan offline.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: