Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Cashflow Management?

Apa Itu Cashflow Management? Seorang warga menunjukkan uang Rupiah kertas Tahun Emisi 2022 usai menukarkan di mobil kas keliling Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Gorontalo di Kota Gorontalo, Gorontalo, Jumat (19/8/2022). KPw Bank Indonesia Gorontalo membuka pelayanan penukaran Uang Tahun Emisi (TE) 2022 yang terdiri atas pecahan uang Rupiah kertas Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000 dengan batasan penukaran Rp1 juta per orang. | Kredit Foto: Antara/Adiwinata Solihin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Cashflow management atau manajemen arus kas adalah proses memahami dan mengoptimalkan jumlah uang, tunai dan non tunai, masuk dan keluar dari bisnis. Arus kas positif lebih banyak uang masuk daripada keluar, dan arus kas negatif lebih sedikit uang masuk daripada kebutuhan bisnis untuk menutupi pengeluaran.

Untuk menghitung arus kas, bisnis mencatat berapa banyak uang tunai yang tersedia di awal dan di akhir periode tertentu. Periode waktu ini mungkin seminggu atau sebulan. Bisnis akan memiliki arus kas positif jika ada lebih banyak di akun pada akhir periode daripada saat periode dimulai; itu akan memiliki arus kas negatif jika ada lebih sedikit uang tunai pada akhirnya.

Baca Juga: Apa Itu Target Market?

Arus kas tidak sama dengan profitabilitas. Bisnis yang menguntungkan masih bisa tidak mampu membayar tagihannya. Demikian pula, hanya karena sebuah bisnis memenuhi semua kewajiban keuangannya tidak berarti menguntungkan.

Laba adalah istilah dasar akuntansi bisnis kecil, yang benar-benar hanya ada di atas kertas. Mengukur laba adalah cara tertentu dalam memandang bisnis. Itu tidak memberi tahu Anda banyak tentang bagaimana bisnis ini berkembang dari hari ke hari.

Pada akhirnya, semua strategi manajemen arus kas yang baik bergantung pada waktu. Anda mungkin untung selama sebulan atau setahun, tetapi tidak selama hari atau minggu tertentu. Jika tagihan Anda jatuh tempo pada awal bulan, tetapi Anda tidak memiliki uang di bank sampai akhir bulan, Anda memiliki masalah arus kas, meskipun pada akhir bulan Anda menghasilkan lebih banyak uang daripada yang Anda habiskan.

Uang tunai adalah aset utama yang digunakan individu dan perusahaan untuk membayar kewajiban mereka secara teratur. Dalam bisnis, perusahaan memiliki banyak arus kas masuk dan keluar yang harus dikelola dengan hati-hati untuk memenuhi kewajiban pembayaran, merencanakan pembayaran di masa depan, dan menjaga stabilitas bisnis yang memadai. Bagi individu, menjaga saldo kas sambil juga mendapatkan pengembalian uang tunai yang menganggur biasanya menjadi perhatian utama.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: