Dalam pengelolaan kas perusahaan, juga sering dikenal sebagai manajemen perbendaharaan, manajer bisnis, bendahara perusahaan, dan chief financial officer biasanya adalah orang-orang utama yang bertanggung jawab atas keseluruhan strategi pengelolaan kas, tanggung jawab terkait kas, dan analisis stabilitas. Banyak perusahaan mungkin mengalihdayakan sebagian atau seluruh tanggung jawab manajemen kas mereka ke penyedia layanan yang berbeda. Terlepas dari itu, ada beberapa metrik utama yang dipantau dan dianalisis oleh eksekutif manajemen kas secara harian, bulanan, triwulanan, dan tahunan.
Laporan arus kas adalah komponen utama dari manajemen arus kas perusahaan. Meskipun sering dilaporkan secara transparan kepada pemangku kepentingan setiap tiga bulan, sebagian darinya biasanya dikelola dan dilacak secara internal setiap hari. Laporan arus kas secara komprehensif mencatat semua arus kas bisnis. Ini termasuk uang tunai yang diterima dari piutang, uang tunai yang dibayarkan untuk hutang, uang tunai yang dibayarkan untuk investasi, dan uang tunai yang dibayarkan untuk pembiayaan. Intinya laporan arus kas melaporkan berapa banyak uang tunai yang dimiliki perusahaan.
Laporan arus kas dipecah menjadi tiga bagian: operasi, investasi, dan pembiayaan. Bagian operasi dari aktivitas kas akan sangat bervariasi berdasarkan modal kerja bersih yang dilaporkan pada laporan arus kas sebagai aset lancar perusahaan dikurangi kewajiban lancar.
Arus Kas dari Operasi (CFO)
Arus kas operasi menggambarkan arus uang dari operasi biasa, seperti produksi dan penjualan barang. Ini adalah angka yang menentukan apakah suatu perusahaan memiliki cukup dana yang masuk untuk membayar tagihan dan biaya operasional. Harus ada lebih banyak arus kas masuk operasi (CFO) daripada arus keluar untuk memiliki kelangsungan hidup jangka panjang.
Arus Kas dari Berinvestasi (CFI)
Arus kas investasi (CFI) adalah angka yang menunjukkan berapa banyak uang tunai yang telah dihasilkan atau dikeluarkan dari aktivitas terkait investasi dalam periode waktu tertentu.
Arus Kas dari Pembiayaan (CFF)
Arus kas pembiayaan (CFF) menunjukkan arus kas bersih yang digunakan untuk mendanai bisnis dan modal kerjanya. Aktivitas dapat mencakup transaksi yang melibatkan penerbitan hutang atau ekuitas dan membayar dividen. CFF memberi investor wawasan tentang posisi kas organisasi dan seberapa baik struktur modal dikelola.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait:
Advertisement