Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Transformasi Digital BPJS Kesehatan Perkuat Mutu Layanan

Transformasi Digital BPJS Kesehatan Perkuat Mutu Layanan Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Surabaya -

Transformasi digital merupakan kunci kualitas dan mutu layanan BPJS Kesehatan. Salah satunya ialah implementasi antrean online terintegrasi dengan Aplikasi Mobile JKN di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL).

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan, di sela kunjungannya di Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga Kenjeran Surabaya beberapa hari lalu.

Baca Juga: PT Personel Alih Daya Tbk Teken Kerja Sama dengan BPJS Kesehatan Kepwil Sulselbartramal

"Transformasi digital beranjak dari internal BPJS Kesehatan dan mengajak ekosistem atau pemangku kepentingan, yaitu fasilitas kesehatan baik RS dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama atau FKTP. Fungsi penggunaan Aplikasi Mobile JKN sebagai antrean online adalah solusi kemudahan dan efektivitas," kata Edwin.

Edwin memberikan apresiasi yang tinggi kepada RS Mitra Keluarga Kenjeran Surabaya atas pelayanan yang sudah berjalan dengan sangat baik dan adanya anjungan layanan yang ditempatkan di beberapa titik di ruang antrean pasien. Ia menegaskan bahwa BPJS Kesehatan adalah badan hukum publik pemberi jaminan sosial kesehatan yang memberikan pembiayaan layanan kesehatan.

"Tujuan BPJS Kesehatan adalah apabila rakyat sakit jangan sampai jatuh miskin. Hanya kadang-kadang kalau dulu kesannya karena BPJS Kesehatan bersifat sosial, maka pelayanannya buruk. Oleh karena itu, saat ini kita memberikan pelayanan dalam bentuk aplikasi agar mereka lebih punya kepastian," tegas Edwin.

Edwiin juga menerangkan, BPJS Kesehatan akan terus memperluas kerja sama dengan RS dan mengembangkan transformasi digital baik dari segi layanan, klaim, dan yang lainnya. Ia juga mengatakan bahwa pihaknya telah menyediakan data Dashboard yang digunakan oleh pemerintah kabupaten untuk merencanakan anggaran sebagai bentuk pencegahan penyakit secara promotif preventif.

"Dulu orang antre di RS dengan rata–rata waktu enam sampai tujuh jam, nah sekarang sudah menjadi dua setengah jam dan menurun, seperti drive-thru datang langsung selesai. Semoga ke depan kualitas dan mutu layanan BPJS kesehatan dapat terus kita kembangkan," jelas Edwin.

Sementara itu, Direktur RS Mitra Keluarga Kenjeran Anastasia Wahyuni Jefuna mengaku senang mendapat kunjungan dari BPJS Kesehatan. Pihaknya sangat berterima kasih dan merasa telah sangat terbantu dengan adanya pengimplementasian Aplikasi Mobile JKN.

"Kami berharap di era digital ini akan terus ada perbaikan antrean. Aplikasi Mobile JKN ini merupakan satu langkah maju karena dapat mengurai penumpukan pasien. RS Mitra Keluarga memiliki visi menjadi RS terdepan, fokus pelayanan, dan sudah terkoneksi secara digital," ungkap Anastasya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: