Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mantan Kanselir Inggris Philip Hammond Desak Upaya Percepatan Jadi Hub Kripto

Mantan Kanselir Inggris Philip Hammond Desak Upaya Percepatan Jadi Hub Kripto Kredit Foto: Indodax
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Kanselir Menteri Keuangan Inggris Philip Hammond menyampaikan bahwa Inggris telah tertinggal langkahnya dari negara lain untuk membangun diri sebagai pusat kripto atau crypto hub. Oleh karenanya, ia pun mendesak upaya percepatan dalam hal ini.

Dilansir dari CoinDesk pada Jumat (27/1/2023), dalam sebuah wawancara dengan Financial Times, Hammond menyampaikan bahwa Inggris perlu mempercepat upaya untuk membangun rezim peraturan yang lebih efektif untuk aset digital. Hammond mengatakan bahwa Inggris perlu memimpin di wilayahnya pasca-Brexit.

Baca Juga: Australia Tempati Urutan Ketiga dalam Instalasi ATM Kripto Setelah AS dan Kanada

Menurut Hammond, Inggris telah membiarkan dirinya tertinggal, di mana saat ini Swiss telah melangkah jauh di depan dan Uni Eropa juga telah bergerak lebih cepat. Hammond menekankan bahwa perlu ada keinginan untuk mengambil risiko yang terukur.

Rencana Inggris menjadi pusat kripto telah bermula dari ambisi Kanselir Rishi Sunak yang saat ini menjabat sebagai Perdana Menteri. Pada tahun lalu, Sunak berambisi untuk mengubah Inggris menjadi pusat kripto dengan rencana seperti membawa stablecoin ke dalam sistem pembayaran negara.

Terkait hal ini, meski saat ini ada keterlambatan terkait dengan rilisnya dokumen kebijakan mengenai pengaturan kripto di Inggris, namun Menteri Jasa Keuangan Andrew Griffith pada minggu ini menyampaikan bahwa dokumen kebijakan akan siap dalam beberapa minggu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: