Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi KSPN, Menteri Basuki Minta Warga Pelihara Waterfront Marina dan Puncak Waringin

Jadi KSPN, Menteri Basuki Minta Warga Pelihara Waterfront Marina dan Puncak Waringin Kredit Foto: PUPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri BUMN Erick Thohir meninjau sejumlah infrastruktur di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis-Jumat, 26-27 Januari 2023.

Peninjauan infrastruktur itu merupakan rangkaian persiapan ASEAN Summit 2023. Dalam kunjungannya di Kawasan Waterfront Marina, Menteri Basuki meminta agar pemerintah daerah mengoptimalkan pengelolaannya agar termanfatkaan dan terpelihara.

Baca Juga: PUPR Segera Bangun 3 Flyover di Sumatera Selatan dengan Target Rampung Tahun Ini, di Mana Saja?

"Kawasan ini sudah kita bangun sebagus mungkin dengan anggaran yang tidak sedikit, jadi saya mohon kepada Pak Bupati dan mitra kerja agar fasilitas dapat dimanfaatkan dan dipelihara dengan baik. Terutama tanamannya harus rutin disiram minimal dua kali sehari agar tidak mati serta dijaga kebersihannya," kata Basuki dalam keterangannya, Jumat (27/1/2023).

Penataan Kawasan Waterfront Marina bertujuan menciptakan ruang terbuka dan ruang aktivitas kreatif bagi masyarakat dan wisatawan untuk menikmati keindahan laut Labuan Bajo. Kawasan ini terbagi menjadi lima zona, yaitu Zona 1 Bukit Pramuka, Zona 2 Kampung Air, Zona 3 Dermaga, Zona 4 kawasan Pantai Marina (Inaya Bay), Zona 5 Kampung Ujung.

Zona 1-2 dikerjakan pada September 2020–November 2021 dengan anggaran Rp81 miliar. Ruang lingkup pekerjaan Zona 1 meliputi dermaga gertak dan gazebo, menara pandang, promenade Kampung Baru, toilet, dermaga A, SOG Kampung Baru, dan power house. Zona 2 meliputi Tangga Bajo 1, dermaga B, promenade Kampung Air, Tangga Bajo 2, Dermaga Pink dan gazebo, toilet, jalan, dan saluran.

Zona 3 dan 5 dikerjakan pada September 2020-8 Februari 2022 oleh kontraktor PT Brantas Abipraya dengan anggaran Rp207 miliar. Ruang lingkup pekerjaan Zona 3 meliputi plaza, Tangga Bajo 3, gedung MEP, Tangga Bajo 4, toilet, lahan parkir, Tangga Bajo 5, area hijau, amphitheater, taman air, trestal, dan lansekap. Sementara, Zona 5 meliputi Kuliner Kampung Ujung, toilet, Promenade Kampung Ujung, Tangga Bajo 6, dan dermaga apung.

Sementara itu, Puncak Waringin dibangun dengan tujuan sebagai creative hub dan pusat suvenir yang mengusung kearifan lokal. Pekerjaan Puncak Waringin meliputi pembangunan pusat suvenir, rumah tenun, amphitheater, ruang terbuka hijau, dan area parkir. Kawasan ini dibangun pada Agustus 2019-Maret 2021 dengan anggaran Rp28,9 miliar.

Kedua kawasan yang merupakan bagian dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo tersebut akan digunakan sebagai venue untuk rangkaian acara ASEAN Summit pada Mei 2023 mendatang.

Hadir mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti, Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Ditjen Cipta Karya Johannes Wahju Kusumosusanto, dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Normansjah Wartanobe.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: