Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pamitnya Main dengan Teman, Bocah Bangladesh Ditemukan Hidup di Malaysia Seminggu Kemudian

Pamitnya Main dengan Teman, Bocah Bangladesh Ditemukan Hidup di Malaysia Seminggu Kemudian Kredit Foto: Unsplash/Aleksandra Khoroshykh
Warta Ekonomi, Dhaka -

Fahim, bocah asal Chittagong, Bangladesh sempat tidak diketahui. Padahal, keluarganya sudah melakukan pencarian berhari-hari.

Terakhir kali, ia pamitan ke keluarga mau main bersama teman-teman. Namun, enam hari kemudian, ia ditemukan di Malaysia, yang berjarak ribuan kilometer dari kota asalnya. 

Baca Juga: Menteri Malaysia Ngomong Bahasa Jawa Pas Berpidato Viral, Warganet: Lha, Wong Nganjuk Iki

Dilansir media Oddity Central, staf pelabuhan Port Klang, Malaysia terkejut melihat Fahim keluar dari salah satu kontainer saat diturunkan dari kapal asal Bangladesh.

Ia semula mencurigai bocah tersebut merupakan korban perdagangan manusia. Mereka pun memanggil aparat kepolisian setempat untuk melakukan pemeriksaan.

Setelah diperiksa aparat, ternyata, ia bermain petak umpet dengan teman-temannya di kota asalnya Chittagong, Bangladesh dan memilih kontainer sebagai tempat persembunyian. Dia mengaku tertidur di kontainer saat bersembunyi dari teman-temannya.

Kontainer itu kemudian dibawa ke kapal niaga untuk berlayar ke Malaysia. Kapal memulai perjalanannya pada 11 Januari dari pelabuhan Chittagong dan mencapai Port Klang di Malaysia pada 17 Januari.

Meskipun berteriak minta tolong, namun tak ada yang mendengar suaranya. Dia menghabiskan enam hari terkunci di dalam kontainer sebelum tiba di Port Klang.

Dia dibawa ambulans ke rumah sakit. Dia akan dipulangkan ke Bangladesh setelah selesai dirawat.

Yang masih menjadi pertanyaan, bagaimana dia bisa bertahan selama enam hari tanpa makanan dan air karena berada di kontainer selama perjalanan dari Bangladesh ke Malaysia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: