Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Mengelola Keuangan untuk Sandwich Generation, Yuk Kita Putuskan Rantai Itu Bersama!

Cara Mengelola Keuangan untuk Sandwich Generation, Yuk Kita Putuskan Rantai Itu Bersama! Kredit Foto: Allianz
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sandwich generation adalah fenomena di mana seseorang hidup seperti sandwich yang terhimpit di antara dua roti. Roti yang di atas adalah orang tua, dan roti yang di bawah adalah anak keturunan. Seseorang dengan sandwich generation harus menghidupi kedua roti tersebut.

Meski mungkin terasa terbebani, tetapi yuk kita syukuri bahwa ini adalah amanah dari Tuhan bahwa kita memiliki kondisi finansial yang baik dan lebih dari cukup untuk diri kita sendiri. Selain itu juga jadikan ini sebagai ladang pahala, di mana kita bisa berbakti kepada orang tua.

Perlu diketahui bahwa sandwich generation berasal dari keluarga yang juga sebelumnya adalah sebuah sandwich generation. Jadi, penelitian menunjukkan bahwa sandwich generation adalah suatu rantai yang sulit terputus.

Baca Juga: Cara Menyusun SOP untuk UMKM Kuliner, Jangan Disepelekan Meski Bisnis Masih Kecil!

Oleh karena itu, bersama CEO ZAP Finance Prita Ghozie, yuk kita kelola keuangan kita lebih baik untuk memutus rantai tersebut. Jadi, kamu perlu melakukan hal-hal ini!

1. Bicarakan dengan pasangan maupun keluarganya

Perihal finansial tak bisa dipungkiri merupakan area sensitif bagi banyak orang. Namun, ini penting untuk diketahui pasangan sendiri, mulai dari alokasinya, tanggung jawabnya sejauh apa, dan bagaimana dengan keluarga besarnya, ini perlu diperhatikan dan diketahui oleh pasangan kita sendiri.

Setelah pasangan mengetahui kondisi kita, kita juga perlu memberi tahu keluarga besar tentang kondisi finansial keluarga kecil yang sedang dibangun agar bisa saling memahami.

2. Penambahan dalam pos alokasi

Sandwich generation yang mengeluarkan dana ini setiap bulannya harus dimasukkan ke alokasi bulanan rutin. Jadi, jangan lupa bahwa maksimal cukup 60% dari penghasilan untuk biaya hidup rutin.

3. Jangan lupakan dana darurat

Mengingat kondisi kita sebagai sandwich generation, jangan sampai melupakan dana darurat yang justru harus ditambah karena tanggung jawab yang juga lebih dari sekadar keluarga inti.

4. Membeli asuransi kesehatan

Asuransi kesehatan harus dimiliki oleh seluruh keluarga, termasuk keluarga di atas kita yang juga kita tanggung. Paling tidak milikilah BPJS Kesehatan dan bayar iuran tersebut setiap bulannya.

5. Mempersiapkan generasi selanjutnya agar tidak menjadi sandwich generation

Bagaimana caranya? Yakni diri kita sendiri sebagai orang tuanya harus bisa menyisihkan paling tidak 10% dari penghasilan untuk investasi di masa depan, masa pensiun kita sendiri agar tidak membebani anak keturunan kita.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: