Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

DPRD Sulteng: Meski Jadi Penikmat Investasi Asing Tertinggi, Tapi Rakyat Masih Tidak Sejahtera

DPRD Sulteng: Meski Jadi Penikmat Investasi Asing Tertinggi, Tapi Rakyat Masih Tidak Sejahtera Kredit Foto: Antara/Irwansyah Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua DPRD Sulawesi Tengah Muharram Nurdin menyatakan tingginya investasi asing di provinsi ini tak serta merta membuat rakyatnya sejahtera.

Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Sulawesi Tengah mencapai 16,4% dari total PMA sepanjang 2022. Secara nilai, angkanya menyentuh US$7,5 miliar.

Capaian tersebut turut mendorong pertumbuhan ekonomi Sulteng. Tercatat, pertumbuhan ekonomi Sulteng pada akhir 2022 tetap bertahan di dua digit, yakni 11,17%. Sebelumnya, Sulteng meraih pertumbuhan ekonomi 11,09% pada triwulan I-2022.

Baca Juga: Naik 26%, SKK Migas Pasang Target Investasi 15,5 Miliar Dolar AS Tahun Ini

"Kalau dari segi pertumbuhan ekonomi, memang agak bagus bahwa Sulawesi Tengah itu bisa dua digit dengan banyaknya investasi yang masuk. Tapi, itu tidak linear dengan kesejahteraan masyarakat," kata Nurdin, dikutip dari Youtube Puskapu Indonesia, Selasa (31/1/2023).

Ia merujuk pada kasus ketimpangan sosial-ekonomi yang dialami oleh pekerja di PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI). Selain itu, tingkat kemiskinan rakyat di sekitar Morowali, yang menjadi pusat investasi, juga terbilang tumbuh drastis. Terlebih, investasi asing kerap mengikis rakyat dari tanah tempat tinggal mereka.

Menurutnya, ada persoalan sistem yang perlu diubah guna mengatasi masalah kesejahteraan rakyat yang terimbas investasi.

"Pada praktiknya, ada monopoli pelaku-pelaku usaha mikro melalui sistem yang dibuat. Oleh karena itu, saya sampaikan di Kementerian Investasi, ada sistem yang harus diubah," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: