Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berkat Duet Maut SuperApp-nya, Bank Mandiri Kebanjiran Cuan di 2022

Berkat Duet Maut SuperApp-nya, Bank Mandiri Kebanjiran Cuan di 2022 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Mandiri (persero) Tbk berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 41,2 triliun di sepanjang 2022. Angka ini tumbuh 46,9% YoY jika dibandingkan perolehan laba bersih di tahun lalu.

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi menjelaskan, kinerja yang solid ini tak terlepas dari kondisi makroekonomi yang membaik serta strategi perseroan yang konsisten menggarap segmen digital banking lewat duet maut SuperApp andalan, Livin' by Mandiri dan Kopra by Mandiri. Baca Juga: Dorong Bisnis Kartu Kredit, Bank Mandiri Gandeng JNTO Gelar Japan Travel Fair 2023

“Sepanjang 2022, Bank Mandiri telah secara aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital sebagai bisnis yang berkelanjutan dengan menangkap peluang di seluruh sektor dan segmen potensial,” ujarnya saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (31/1/2023).

Menurutnya, strategi bisnis yang konsisten kepada segmen potensial dan proses optimalisasi digital membuat tingkat efisiensi perseroan pun meningkat dan mendorong pertumbuhan volume bisnis pada semua segmen serta rasio dana murah (current account and saving account/CASA) Bank Mandiri tahun 2022. 

Hasil ini tercermin dari transaksi digital Bank Mandiri melalui Livin’ dan Kopra by Mandiri yang tumbuh signifikan. Tercatat saat ini Livin’ by Mandiri telah diunduh lebih dari 22 juta kali dalam kurun waktu 15 bulan terakhir. Pertumbuhan pengguna Kopra by Mandiri, yang kini juga telah hadir dalam versi mobile app, juga meningkat hampir empat kali lipat dalam satu tahun terakhir menjadi 83 ribu pengguna.

Melalui serangkaian inovasi yang dilakukan dalam setahun terakhir, Livin' by Mandiri telah mampu melayani lebih dari 1,64 miliar transaksi finansial. Adapun, nilai transaksi Livin’ by Mandiri selama tahun 2022 telah menembus Rp 2.435 triliun atau tumbuh 48,4% dari periode tahun sebelumnya atau year on year (YoY). 

Pada periode yang sama, Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri, berhasil mengelola Rp 18.567 triliun transaksi hingga akhir tahun 2022 atau tumbuh 22% secara YoY. Platform digital super lengkap yang dinikmati oleh beragam nasabah mulai dari pengusaha dari segmen korporasi, menengah hingga kecil atau UKM pun telah mampu melayani berbagai kebutuhan transaksi di manapun dan kapanpun.

“Kehadiran Livin’ dan Kopra by Mandiri juga turut menyumbang pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) khususnya dana murah yang signifikan. Ini membuktikan bahwa transformasi digital yang dilakukan Bank Mandiri telah berhasil berkontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan dengan tren yang terus membaik,” jelas Darmawan.

Benar saja, total dana pihak ketiga (DPK) Bank Mandiri tumbuh positif 15,46% YoY dari Rp 1.291,2 triliun di akhir 2021 menjadi Rp 1.490,8 triliun di akhir tahun 2022 yang ditopang oleh peningkatan dana giro serta tabungan yang naik masing-masing 31,2% dan 13,5% secara YoY. Ekspansi digital tersebut pun berbuah manis terhadap rasio CASA Bank Mandiri secara bank only di akhir 2022 yang kini mencapai 77,64%, naik 365 bps YoY, melampaui rata-rata industri perbankan.

Tak berhenti berinovasi, Bank Mandiri pun konsisten memperluas layanan digital melalui Super App Livin’ by Mandiri. Tidak hanya di dalam negeri, kini aplikasi digital andalan Bank Mandiri sudah dapat dinikmati oleh nasabah yang berada di 118 negara mulai dari Amerika Serikat, Korea Selatan, Uni Emirat Arab, Singapura dan puluhan negara lainnya.

Darmawan mengatakan dengan kehadiran layanan bertajuk Livin’ Around the World, Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri bisa secara mudah mengakses bahkan membuka rekening di Livin’ by Mandiri.

"Bank Mandiri menjadikan seluruh layanan terdigitalisasi secara total untuk hadir sebagai one stop financial solution bagi nasabah, termasuk Livin' by Mandiri yang menyapa secara langsung masyarakat Indonesia di berbagai belahan dunia. Livin' pun kini hadir Around the World," tambahnya. Baca Juga: Genjot Investasi, Bank Mandiri Kembali Gelar Mandiri Investment Forum 2023

Berkat penajaman bisnis yang diiringi dengan digitalisasi yang semakin matang, laju pendapatan berbasis komisi atau fee based income (FBI)  Livin’ by Mandiri dan Kopra’ by Mandiri pun telah membuahkan hasil positif. Sampai dengan akhir Desember 2022 pendapatan non bunga Bank Mandiri secara bank only telah menembus Rp 27 triliun, dari jumlah itu FBI Livin’ dan Kopra by Mandiri masing-masing menyumbang pertumbuhan sebesar 13,11% YoY dan 10% YoY.

Digitalisasi bank berkode sama BMRI ini juga membuat perseroan lebih efisien secara bisnis. Tercermin dari rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) Bank Mandiri (bank only) yang turun hampir 10% menjadi 57,35%.

"Ke depan, Bank Mandiri akan semakin mendorong pengembangan digital untuk menangkap potensi pertumbuhan bisnis secara jangka panjang, dan pada saat yang sama menghadirkan ragam solusi kebutuhan transaksi kepada nasabah baik ritel maupun wholesale," kata Darmawan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: