Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Devaluasi 90 Persen, 15 Ribu Pound Lebanon Kini Setara 1 Dolar AS

Devaluasi 90 Persen, 15 Ribu Pound Lebanon Kini Setara 1 Dolar AS Petugas keamanan Lebanon berdiri di pintu masuk cabang Bank Byblos yang dibobol oleh deposan Ali Hodroj memegang pistol, melepaskan tembakan peringatan dan menuntut sekitar $40.000 dari tabungannya yang terperangkap, di Tyre, Lebanon selatan, Selasa, 4 Oktober 2022 Hodroj mendapatkan sekitar $9.000 dalam pound Lebanon setelah negosiasi sebelum dia menyerahkan diri ke polisi di luar cabang. | Kredit Foto: AP Photo/Mohammed Zaatari

Tapi rancangan rencana pemerintah telah mengusulkan pendekatan jangka panjang. Seorang analis Mike Azar mengatakan, periode lima tahun untuk menyusun kembali kerugian tidak sejalan dengan pandangan IMF bahwa kerugian harus segera ditangani.

Tanpa kerangka restrukturisasi bank yang komprehensif, bank harus mengumpulkan modal dari pemegang saham untuk menutupi kerugiannya. Bank juga bisa meneruskan kerugian kepada deposan dengan mengizinkan mereka menarik diri dari rekening dolar dalam mata uang lokal.

Baca Juga: 13 Ribu Tentara Israel Ikut Latihan Militer Mendadak Dekat Lebanon

"Mereka tidak dapat melakukannya dengan segera, jadi bank sentral memberi mereka waktu lima tahun untuk melakukannya," kata profesor ekonomi di Universitas Johns Hopkins.

Kesepakatan IMF secara luas dilihat sebagai satu-satunya cara bagi Lebanon untuk mulai memulihkan kepercayaan pada sistem keuangannya. Kucuran itu bisa mendorong pemulihan dari keruntuhan ekonomi selama beberapa tahun belakangan.

Perubahan nilai tukar diperkirakan tidak akan meringankan salah satu aspek krisis yang paling melemahkan bagi warga biasa Lebanon. Warga Lebanon saat ini masih tidak mampu untuk secara bebas mengakses simpanan dolarnya.

Sementara pengaturan modal tidak pernah diberlakukan secara resmi di Lebanon, bank sejak 2019 telah memberlakukan pengaturan sendiri. Mereka sangat membatasi penarikan dalam dolar dan pound Lebanon.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: