Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bitcoin Melonjak di Atas US$24K Usai Komentar Ketua Federal Reserve terkait Disinflasi

Bitcoin Melonjak di Atas US$24K Usai Komentar Ketua Federal Reserve terkait Disinflasi Kredit Foto: Kliring Berjangka Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Berbicara mengenai disinflasi di tengah kenaikan suku bunga yang diharapkan oleh pasar, pernyataan Ketua Federal Reserve Amerika Serikat Jerome Powell tentang indikasi inflasi yang mulai melambat telah memberikan pengaruh positif terhadap harga Bitcoin (BTC) di pasar.

Dilansir dari Cointelegraph pada Kamis (2/2/2023), harga BTC berhasil menembus batas US$24.000 dengan total kapitalisasi pasar kripto melonjak hampir 4% pascapernyataan Powell.

Pada 1 Februari dalam sebuah jumpa pers Komite Pasar Terbuka Federal setelah mengumumkan kenaikan suku bunga 25 basis poin, Powell mengatakan bahwa proses disinflasi saat ini telah dimulai yang dapat dilihat dari harga barang-barang di pasar.

Baca Juga: Tesla Catat Kerugian Bersih Bitcoin Senilai US$140 Juta pada 2022

Setelah pengumuman tersebut, kapitalisasi pasar kripto meningkat lebih dari US$40 miliar dalam beberapa jam di perdagangan. Saat ini, kapitalisasi pasar kripto global mencapai US$1,09 triliun.

Berdasarkan laporan dari Coinmarketcap, angka ini telah naik 3,88% dari hari terakhir. Sementara itu BTC naik sedikit di atas US$24.000 untuk pertama kalinya pada tahun 2023 mencapai nilai US$24.161,27.

Meski mengatakan bahwa disinflasi mulai terlihat, Powell juga menyampaikan bahwa inflasi diperkirakan akan terus meningkat di sektor jasa untuk beberapa waktu ke depan sehingga masyarakat, pasar, dan industri diharapkan bersiap untuk kenaikan tarif yang sedang berlangsung.

Powell mencatat bahwa kenaikan suku bunga yang sedang berlangsung masih akan sesuai karena Federal Reserve berupaya mengembalikan inflasi ke level target 2%. Perlu diketahui bahwa disinflasi di sini mengacu pada perlambatan tingkat kenaikan tingkat harga umum, berlawanan dengan deflasi di mana tingkat harga umum barang dan jasa menurun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Advertisement

Bagikan Artikel: