Mahfud MD Sebut Tak Pernah Ada Upaya Menjegal Anies Baswedan di Pilpres 2024: Saya Akan Menjadi Jaminan!

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menjamin tidak ada upaya menjegal Anies Baswedan di Pilpres 2024. Hal ini disampaikannya dalam perbincangan dengan Denny Indrayana, pekan lalu.
Dalam pertemuan itu, Mahfud dan Denny bicara banyak hal. Termasuk soal pengakuan Denny yang mendukung Anies di Pilpres 2024. Mahfud memastikan tidak melarang apalagi sampai menghalang-halangi. Sebab, hal itu merupakan hak Denny untuk menentukan pilihan politiknya.
"Saya bilang, hak Anda untuk mencalonkan Anies, saya jamin sepenuhnya. Tidak akan ada yang menghalangi, dan saya akan menjadi jaminan," tegas mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.
Denny yang masih kurang yakin, lalu menyinggung dugaan kasus korupsi Formula E yang kini digarap KPK. Mahfud pun menegaskan, urusan penegakan hukum tidak boleh diselimuti dengan urusan politik.
Mahfud bahkan meminta kepada KPK untuk tidak melapor ke pemerintah jika sedang menggarap seseorang. Tujuannya, agar penegakan hukum itu objektif. Tidak ada tuduhan melindungi seseorang atau menjegal seseorang.
"Tidak ada kita minta (KPK) melapor ke Presiden ini harus dijegal. Tidak ada sama sekali. Itu tafsiran publik saja," tegas Mahfud.
Mendengar pernyataan Mahfud, Koalisi Perubahan senang. Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menilai, omongan Mahfud merupakan arahan dari Presiden. Sehingga, siapapun yang menghormati Jokowi dan menghargai Mahfud harus mendengarkan. Tidak lagi berinisiatif yang justru menentang.
Arahannya itu tentunya berlaku untuk semua, baik TNI/Polri, intelijen, kepala daerah, ASN, dan pendukung Jokowi.
"Jangan lagi ada upaya ganggu-ganggu. Kalau baru niat, hilangkan niat itu. Jangan karena kami elemen perubahan, di luar pemerintahan, ada upaya mengganggu lagi. Kan sudah ada jaminan," ucap Herzaky.
Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Warta Ekonomi dengan Rakyat Merdeka. Berita terkini dari Warta Ekonomi bisa kamu dapatkan di Google News.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: